“Nabi shallallahu'alaihi wasallam biasanya meninggikan suaranya ketika membaca Al-Qur'an. Dan ketika orang-orang musyrik mendengar suara bacaan beliau, mereka akan menghina Al-Qur'an dan orang yang membawanya (yaitu Rasulullah). Maka Nabi shallallahu'alaihi wasallam pun mulai merendahkan suaranya sebatas terdengar oleh para sahabatnya. Kemudian Allah 'azza wa jalla menurunkan ayat: "Dan salatlah kamu jangan dengan suara keras dan jangan terlalu pelan, namun carilah jalan di antara kedunya" (QS. Al Isra: 110)”

كانَ النَّبيُّ يرفعُ صوتَه بالقرآنِ وَكانَ المشرِكونَ إذا سمعوا صوتَه سبُّوا القرآنَ ومن جاءَ بِه فَكانَ النَّبيُّ يخفضُ صوتَه بالقرآنِ ما كانَ يسمعُه أصحابُه فأنزلَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ ولا تَجْهَرْ بصَلاتِكَ ولا تُخَافِتْ بِها وابتغِ بينَ ذلِك سبيلًا