“Setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa futurnya. Jika orang yang futur tersebut menutup celah (kemaksiatan) dan mendekatkan diri kepada Allah, maka ia masih bisa diharapkan. Namun jika ia menunjuk dengan jari-jarinya (ia mendekati maksiat), maka jangan kalian harapkan lagi ia.”

لكلِّ عملٍ شِرَّةٌ ولكلِّ شِرَّةٍ فترةٌ فإنْ كان صاحبُها سادًّا وقاربًا فارجوه وإنْ أُشير إليه بالأصابعِ فلا تعُدُّوه