“Demi Allah, tidaklah dunia jika dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti permisalan air yang tersisa jika salah seorang dari kalian mencelupkan jarinya (Nabi mengisyaratkan jari telunjuknya) ke lautan. Maka lihatlah seberapa air menetes kembali ke laut dari jari tersebut”
واللَّهِ ما الدُّنْيا في الآخِرَةِ إلَّا مِثْلُ ما يَجْعَلُ أحَدُكُمْ إصْبَعَهُ هذِه، وأَشارَ يَحْيَى بالسَّبَّابَةِ، في اليَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بمَ تَرْجِعُ؟