Menampilkan 71-75 of 104

أنَّ امرأةً قالت لِعائِشةَ: أتَجزي إحدانا صَلاتَها إذا كانت حائِضًا؟ قالت: أحَروريَّةٌ أنتِ؟! قد كُنَّا نَحيضُ عِندَ رَسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فلا يَأمُرُنا بقَضاءِ الصَّلاةِ

“Datang seorang wanita lalu bertanya kepada 'Aisyah: Apakah kami perlu mengganti shalat kami ketika sudah suci?” ‘Aisyah menjawab, “Apakah engkau seorang wanita Haruriyah (Khawarij)? Dahulu kami mengalami haid di masa Nabi shallallahu‘alaihi wasallam, namun beliau tidak memerintahkan kami untuk mengganti shalat.”

فَضلُ عائِشةَ على النِّساءِ كَفَضلِ الثَّريدِ على الطَّعامِ

“Keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum berkualitas) dibandingkan dengan seluruh makanan.”

فَضلُ عائِشةَ على النِّساءِ كَفَضلِ الثَّريدِ على الطَّعامِ

“Keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum berkualitas) dibandingkan dengan seluruh makanan.”

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَ ثُمَّ صَلَّى، وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mencium Aisyah kemudian salat dan tidak berwudu lagi”

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَ ثُمَّ صَلَّى، وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mencium Aisyah kemudian salat dan tidak berwudu lagi”

Menampilkan 71-75 dari 104