كانَ النبيُّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ إذَا سَلَّمَ لَمْ يَقْعُدْ إلَّا مِقْدَارَ ما يقولُ: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Biasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah duduk sejenak setelah salat, kecuali sekadar bacaan ‘Allohumma antas salam wa minkas salam tabarokta dzal jalali wal ikrom”
الجنَّةُ تحتَ أقدامِ الأمَّهاتِ مَن شِئنَ أدْخَلنَ ومَن شِئنَ أخْرَجْنَ
“Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki oleh ibu untuk masuk surga, ia akan masuk surga. Siapa yang dikehendaki oleh ibu untuk keluar dari surga, akan keluar dari surga”
إنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلَاثًا: قيلَ وَقالَ، وإضَاعَةَ المَالِ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ
“Sesungguhnya Allah membenci kalian pada tiga perkara: qila wa qala (menukil kabar yang belum jelas), menyia-nyiakan harta, dan terlalu banyak bertanya”
من أتى كاهِنا أو عرَّافا فصدّقهُ بما يقولُ فقد كفرَ بما أُنزلَ على محمدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad”