إنَّ اللهَ فرَض فرائضَ فلا تُضيِّعوها وحَدَّ حُدودًا فلا تعتَدُوها وسكَت عن كثيرٍ عن غيرِ نِسيانٍ فلا تَكَلَّفُوها رحمةً مِن اللهِ فاقبَلوها
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka janganlah kalian melalaikannya. Dan Allah telah membuat beberapa batasan (larangan) maka janganlah kalian melampauinya. Dan Allah mendiamkan banyak perkara, bukan karena lupa, maka jangan memberat-beratkan dirimu. Ini adalah rahmat Allah, maka terimalah.”
إنَّ اللهَ فرَض فرائضَ فلا تُضيِّعوها وحَدَّ حُدودًا فلا تعتَدُوها وسكَت عن كثيرٍ عن غيرِ نِسيانٍ فلا تَكَلَّفُوها رحمةً مِن اللهِ فاقبَلوها
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka janganlah kalian melalaikannya. Dan Allah telah membuat beberapa batasan (larangan) maka janganlah kalian melampauinya. Dan Allah mendiamkan banyak perkara, bukan karena lupa, maka jangan memberat-beratkan dirimu. Ini adalah rahmat Allah, maka terimalah.”
عشَرةٌ في الجنَّةِ : أبو بكرٍ في الجنَّةِ وعُمَرُ في الجنَّةِ وعُثمانُ في الجنَّةِ وعلِيٌّ في الجنَّةِ والزُّبيرُ في الجنَّةِ وطَلحةُ في الجنَّةِ وابنُ عوفٍ في الجنَّةِ وسعدٌ في الجنَّةِ وسعيدُ بنُ زيدٍ في الجنَّةِ وأبو عُبَيدةَ بنُ الجرَّاحِ في الجنَّةِ
“Sepuluh orang akan masuk surga: Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa'ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abu Ubaidah bin Al Jarrah di surga”
خطَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ في الأرضِ أربعةَ خطوطٍ قال : أَتدرون ما هذا قالوا : اللهُ ورسولُه أَعْلَمُ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : أفضلُ نساءِ أهلِ الجنةِ خديجةُ بنتُ خُويلدٍ وفاطمةُ بنتُ محمدٍ ومريمُ بنتُ عمرانَ وآسيةُ بنتُ مُزاحمٍ امرأةُ فرعونَ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membuat beberapa garis di atas tanah untuk kami lihat. Lalu beliau bertanya: "Apakah kalian tahu apakah ini?". Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui". Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam lalu bersabda: "Wanita-wanita surga yang paling terbaik adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Maryam bintu Imran, dan Asiyah bintu Muzahim istri Fir'aun"”
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu'”