بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas 5 perkara: bersyahadat bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan”
إذا أتَيْتُمُ الغائِطَ، فلا تَستَقبِلُوا القِبْلَةَ بِغائِطٍ ولا بَوْلٍ، ولا تَستدْبِرُوها، ولكِنْ شَرَّقُوا أَو غَرَّبُوا
“Jika kalian masuk ke kamar mandi, maka janganlah menghadap kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil. Dan jangan membelakanginya. Namun menghadapkan ke arah timur atau ke arah barat!”
إذا أتَيْتُمُ الغائِطَ، فلا تَستَقبِلُوا القِبْلَةَ بِغائِطٍ ولا بَوْلٍ، ولا تَستدْبِرُوها، ولكِنْ شَرَّقُوا أَو غَرَّبُوا
“Jika kalian masuk ke kamar mandi, maka janganlah menghadap kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil. Dan jangan membelakanginya. Namun menghadapkan ke arah timur atau ke arah barat!”
استطاعَ منكم أنْ يكونَ لَهُ خَبْءٌ مِنْ عمَلٍ صالِحٍ فلْيَفْعَلْ
“Barangsiapa yang mampu untuk memiliki amalan shalih yang tersembunyi, maka lakukanlah”