ألَا رَجُلٌ يَتصدَّقُ على هذا يُصلِّي معه؟ فقام رَجُلٌ فصَلَّى معه، فقال رسولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: هذان جَماعةٌ
“Tidakkah ada seseorang yang mau bersedekah terhadap orang yang salat ini?” Maka seorang lelaki pun berdiri untuk salat bersamanya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua orang ini adalah jemaah””
إنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على الصَّفِّ الأوَّلِ، قالوا: يا رسولَ اللهِ، وعلى الثَّاني؟ قال: إنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على الصَّفِّ الأوَّلِ، قالوا: يا رسولَ اللهِ، وعلى الثَّاني؟ قال: إنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على الصَّفِّ الأوَّلِ، قالوا: يا رسولَ اللهِ، وعلى الثَّاني؟ قال: وعلى الثَّاني، وقال رسولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: سَوُّوا صُفوفَكم، وحاذوا بيْنَ مَناكبِكم، ولِينوا في أيدي إخْوانِكم، وسُدُّوا الخَللَ؛ فإنَّ الشَّيطانَ يَدخُلُ فيما بيْنَكم بمَنزِلةِ الحَذَفِ؛ يَعني: أَولادَ الضَّأنِ الصِّغارَ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat mendoakan shaf pertama." Mereka bertanya; Dan shaf kedua. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; " Sesungguhnya Allah dan para malaikat mendoakan shaf pertama." Mereka bertanya; Dan shaf kedua. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Dan shaf kedua. Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Luruskan shaf-shaf kalian, ratakan pundak-pundak kalian, bersikaplah lembut pada tangan-tangan saudara kalian dan tutuplah celah karena sesungguhnya setan menyela diantara kalian seperti anak-anak domba kecil'”
مَن أنظَرَ مُعسِرًا، فله بكُلِّ يَومٍ مِثلُه صَدَقةٌ، قال: ثم سَمِعتُه يقولُ: مَن أنظَرَ مُعسِرًا، فله بكُلِّ يَومٍ مِثلَيهِ صَدَقةٌ، قُلتُ: سَمِعتُك يا رسولَ اللهِ تقولُ: مَن أنظَرَ مُعسِرًا فله بكُلِّ يَومٍ مِثلُه صَدَقةٌ، ثم سَمِعتُك تقولُ: مَن أنظَرَ مُعسِرًا، فله بكُلِّ يَومٍ مِثلَيهِ صَدَقةٌ، قال له: بكُلِّ يَومٍ صَدَقةٌ قَبلَ أنْ يَحِلَّ الدَّينُ، فإذا حلَّ الدَّينُ فأنْظَرَهُ، فله بكُلِّ يَومٍ مِثلَيهِ صَدَقةٌ
“Barangsiapa yang melonggarkan pelunasan hutang bagi orang yang kesulitan membayar, maka setiap hari penundaannya tersebut dianggap sedekah. ِ Aku (Buraidah) mendengar beliau bersabda: Barangsiapa yang melonggarkan pelunasan hutang bagi orang yang kesulitan membayar, maka setiap hari penundaannya tersebut dianggap sedekah. ِMaka aku berkata: Wahai Rasulullah, aku mendengar engkau berkata: Barangsiapa yang melonggarkan pelunasan hutang bagi orang yang kesulitan membayar, maka setiap hari penundaannya tersebut dianggap sedekah. Maka Nabi menjelaskan: setiap hari penundaannya tersebut dianggap sedekah sampai datang temponya. Ketika datang tempo pembayaran lalu ia beri kelonggaran lagi, maka ia mendapatkan pahala dua kali lipat sedekah setiap harinya”
إِنَّ أَحْسَابَ أَهْلِ الدُّنْيَا هَذَا الْمَالُ
“Sesungguhnya ahsab (kemuliaan) bagi penduduk dunia adalah harta”
أنا فرَطُكم على الحَوْضِ، فمن ورَدَ أفلَحَ، ويُؤتَى بأقوامٍ، فيُؤخَذُ بهم ذاتَ الشمالِ، فأقولُ: أيْ ربِّ، فيقالُ: ما زالوا بعدَكَ يَرتدُّونَ على أعقابِهم
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga) kelak. Siapa yang sampai di telaga tersebut, ia pasti beruntung. Dan akan ditunjukkan kepadaku sekelompok orang, namun mereka dihalau ke sisi sebelah kiri. Aku pun berkata: wahai Rabb (ini kaumku). Allah berfirman: mereka adalah orang-orang yang murtad sepeninggalmu”