إنَّ مِن حُسنِ إسلامِ المرءِ تركَه ما لا يَعنيه
“Sesungguhnya di antara ciri bagusnya Islam seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya”
أَنَا فَرَطُكُمْ علَى الحَوْضِ، مَن وَرَدَ شَرِبَ، وَمَن شَرِبَ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا، وَلَيَرِدَنَّ عَلَيَّ أَقْوَامٌ أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُونِي، ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِي وبيْنَهُمْ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga) kelak. Siapa yang sampai di telaga tersebut, ia pasti bisa minum air dari telaga. Siapa yang minum dari telaga tersebut, ia tidak akan pernah kehausan lagi. Dan akan ditunjukkan kepadaku sekelompok orang yang aku kenali, dan mereka mengenali aku. Namun kemudian terdapat penghalang antara aku dan mereka.”
أتاني جبريلُ عليه السلامُ فقال يا محمدُ إنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ يقرأُ عليك السلامَ ويقولُ وعزَّتي وجلالي لا أُعذِّبُ أحدًا يُسمى باسْمِك يا محمدُ بالنارِ
“Malaikat Jibril 'alaihissalam mendatangiku, kemudian ia berkata: wahai Muhammad, sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla mengirim salam untukmu dan Allah berfirman: Demi Kemuliaan-Ku dan Keagungan-Ku, Aku tidak akan mengadzab di neraka siapapun yang menggunakan namamu sebagai namanya wahai Muhammad”
إِنَّ أَحْسَابَ أَهْلِ الدُّنْيَا هَذَا الْمَالُ
“Sesungguhnya ahsab (kemuliaan) bagi penduduk dunia adalah harta”