مَنْ كَفَّ غضبَهُ كَفَّ اللهُ عنهُ عذابَهُ ، ومَنْ خزنَ لسانَهُ سترَ اللهُ عَوْرَتَهُ ، ومَنِ اعْتَذَرَ إلى اللهِ قَبِلَ اللهُ عُذْرَهُ
“Siapa yang menahan marahnya, Allah akan menahan (mencegah) adzab baginya. Siapa yang memenjarakan lisannya, Allah akan tutup auratnya (aibnya). Siapa yang meminta maaf kepada Allah, Allah akan terima permintaan maafnya”
اثنتانِ يكرهُهُما ابنُ آدمَ :الموتُ ؛ والموتُ خيرٌ مِن الفِتنةِ ، ويكرَه قِلَّةَ المالِ ؛ وقِلَّةُ المالِ أقلُّ للحِسابِ
“Ada dua perkara yang dibenci oleh manusia: [1] maut, padahal maut lebih baik dari pada terkena fitnah (kesesatan; kesyirikan) [2] manusia juga membenci sedikitnya harta, padahal sedikitnya harta itu memperingan hisab”
ما ذئبانِ جائعانِ أُرسلا في غنمٍ، بأفسدَ لها من حرصِ المرءِ على المالِ والشرفِ، لدِينه
“Dua ekor serigala yang dilepas kepada seekor kambing, itu tidak lebih merusak daripada ambisi manusia terhadap harta dan kedudukan, yang itu akan merusak agamanya”
الرَّجُلُ على دِينِ خليلِهِ؛ فلينظُرْ أحَدُكم مَن يخالِلُ
“Keadaan agama seseorang dilihat dari keadaan agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat dengan seksama dengan siapa kalian berteman dekat”