Menampilkan 41-45 of 201

مَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ في سَبيلِ اللَّهِ، نُودِيَ مِن أبْوَابِ الجَنَّةِ: يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِن بَابِ الصَّلَاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهَادِ دُعِيَ مِن بَابِ الجِهَادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِن بَابِ الرَّيَّانِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بَابِ الصَّدَقَةِ، فَقالَ أبو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عنْه: بأَبِي أنْتَ وأُمِّي يا رَسولَ اللَّهِ ما علَى مَن دُعِيَ مِن تِلكَ الأبْوَابِ مِن ضَرُورَةٍ، فَهلْ يُدْعَى أحَدٌ مِن تِلكَ الأبْوَابِ كُلِّهَا، قالَ: نَعَمْ وأَرْجُو أنْ تَكُونَ منهمْ

“Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu shalat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan). Abu Bakar mengatakan: "Ayah dan ibuku menjadi tebusannya, wahai Rasulullah, tidak mengapa jika kami dipanggil dari salah satu pintu tersebut. Tapi apakah ada orang yang dipanggil dari seluruh pintu tersebut?”. Rasulullah menjawab, “Ada, dan aku berharap engkau termasuk salah satu dari mereka"”

الرِّبا بضعٌ وسبعونَ بابًا ، والشِّركُ مثلُ ذلكَ

“Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: riba ada tujuh puluh sekian pintu, dan syirik juga demikian”

أنَّ حَمْزَةَ بنَ عَمْرٍو الأسْلَمِيَّ قالَ للنبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: أأَصُومُ في السَّفَرِ؟ - وكانَ كَثِيرَ الصِّيَامِ -، فَقالَ: إنْ شِئْتَ فَصُمْ، وإنْ شِئْتَ فأفْطِرْ

“Hamzah bin Amr Al Aslami bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam: "Apakah aku boleh puasa ketika safar?". Dan Hamzah adalah orang yang banyak puasa. Nabi bersabda: "Jika engkau ingin, silakan puasa. Jika engkau ingin, silakan tidak puasa".”

أنَّ الحارِثَ بنَ هِشامٍ رَضِيَ اللَّهُ عنْه سَأَلَ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فقالَ: يا رَسولَ اللَّهِ، كيفَ يَأْتِيكَ الوَحْيُ؟ فقالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: أحْيانًا يَأْتِينِي مِثْلَ صَلْصَلَةِ الجَرَسِ، وهو أشَدُّهُ عَلَيَّ، فيُفْصَمُ عَنِّي وقدْ وعَيْتُ عنْه ما قالَ، وأَحْيانًا يَتَمَثَّلُ لِيَ المَلَكُ رَجُلًا فيُكَلِّمُنِي فأعِي ما يقولُ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَنْزِلُ عَلَيْهِ الْوَحْيُ فِي الْيَوْمِ الشَّدِيدِ الْبَرْدِ فَيَفْصِمُ عَنْهُ وَإِنَّ جَبِينَهُ لَيَتَفَصَّدُ عَرَقًا

“Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, bagaimana cara wahyu turun kepadamu?". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab: "Terkadang datang kepadaku seperti suara gemerincing lonceng, dan cara ini yang paling berat untukku. Kemudian suara tersebut pun terhenti, sehingga aku bisa memahami apa yang diwahyukan. Dan terkadang datang Malaikat dalam rupa seorang laki-laki, lalu ia berbicara kepadaku. Maka aku pun mengikuti apa yang ia ucapkan". Aisyah berkata: "Sungguh aku pernah melihat turunnya wahyu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari yang sangat dingin, lalu terhenti. Dan aku lihat dahi beliau mengucurkan keringat".”

عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ لَمَّا تَكَلَّمَ مَعْبَدٌ بِمَا تَكَلَّمَ بِهِ فِي شَأْنِ الْقَدَرِ أَنْكَرْنَا ذَلِكَ قَالَ فَحَجَجْتُ أَنَا وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيُّ حَجَّةً وَسَاقُوا الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ كَهْمَسٍ وَإِسْنَادِهِ وَفِيهِ بَعْضُ زِيَادَةٍ وَنُقْصَانُ أَحْرُفٍ

“Yahya bin Ya'mar berkata: "Ketika Ma'bad mulai berbicara tentang takdir, kami pun mengingkari hal itu. Ketika aku dan Humaid bin 'Abdur-Rahman Al-Himyari pergi untuk Haji ..." redaksi hadits sama dengan hadits sebelumnya secara makna dan sanad. Dengan beberapa tambahan dan pengurangan di dalamnya.”

Menampilkan 41-45 dari 201