أنَّ رجلا شكا إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ قسوةَ قلبِه فقال له إنْ أردتَ تَليينَ قلبِكَ فأطعمِ المسكينَ وامسحْ رأسَ اليتيمِ
“Ada seorang yang mengeluhkan kerasnya hatinya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau bersabda kepada orang tersebut: "Jika engkau ingin melembutkan hatimu, berilah makanan pada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim"”
قلتُ: يا رسولَ اللهِ من أبَرُّ ؟ قالَ: أمَّكَ قالَ: قلتُ: ثمَّ مَن ؟ قالَ: أمَّكَ قالَ: قلتُ: ثمَّ مَن ؟ قالَ: أمَّكَ قالَ: قلتُ: ثمَّ مَن ؟ قالَ: ثمَّ أباكَ ثمَّ الأقربَ فالأقربَ
“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya”
أكرَمَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أكرَمَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ، وَمَن أهانَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أهانَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ
“Barangsiapa yang memuliakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan memuliakan dia di hari kiamat. Barangsiapa yang menghinakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan menghinakan dia di hari kiamat”
أكرَمَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أكرَمَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ، وَمَن أهانَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أهانَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ
“Barangsiapa yang memuliakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan memuliakan dia di hari kiamat. Barangsiapa yang menghinakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan menghinakan dia di hari kiamat”