“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh mukanya, maka keluarlah dosa-dosa wajahnya ketika ia bermaksiat dengan matanya bersama dengan tetesan air wudhu atau akhir dari percikan air wudhu. Ketika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan kedua tangannya bersama dengan tetesan air wudhu atau bersama percikan akhir yang terakhir. Ketika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan kakinya bersama air atau bersama percikan air yang terakhir hingga akhirnya ia benar-benar bersih dari segala dosa.”
إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ، أَوِ الْمُؤْمِنُ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَتْ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ، أَوْ نَحْوَ هَذَا - وَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتْ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ