لا تَمْنَعُوا نِساءَكُمُ المَساجِدَ إذا اسْتَأْذَنَّكُمْ إلَيْها قالَ: فقالَ بلالُ بنُ عبدِ اللهِ: واللَّهِ لَنَمْنَعُهُنَّ، قالَ: فأقْبَلَ عليه عبدُ اللهِ: فَسَبَّهُ سَبًّا سَيِّئًا ما سَمِعْتُهُ سَبَّهُ مِثْلَهُ قَطُّ وقالَ: أُخْبِرُكَ عن رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ وتَقُولُ: واللَّهِ لَنَمْنَعُهُنَّ
“Jangan kalian larang istri-istri kalian untuk pergi ke masjid, jika mereka telah minta izin kepada kalian. Abdullah bin Umar mengatakan: Bilal bin Abdillah berkata: Demi Allah, sungguh aku akan melarang mereka. Perawi berkata: Abdullah bin Umar pun mendatanginya lalu mencelanya habis-habisan dengan celaan yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Abdullah bin Umar berkata: aku mengabarkan kepadamu hadits dari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam namun engkau malah berkata "Demi Allah, sungguh aku akan melarang mereka"?”
قَالَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ في مَرَضِهِ الذي لَمْ يَقُمْ منه: لَعَنَ اللَّهُ اليَهُودَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ، قَالَتْ عَائِشَةُ: لَوْلَا ذلكَ لَأُبْرِزَ قَبْرُهُ خَشِيَ أنْ يُتَّخَذَ مَسْجِدًا
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika sakit menjelang wafatnya: "Allah melaknat Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan Nabi mereka sebagai tempat ibadah". Aisyah berkata: "Andai bukan karena sabda beliau ini, tentu akan aku nampakkan (dibuka untuk umum) kuburan beliau, namun beliau khawatir kuburnya dijadikan tempat ibadah"”
ويلٌ للَّذي يحدِّثُ فيَكذِبُ ليُضحِكَ بِه القومَ ، ويلٌ لَه ، ثُمَّ ويلٌ لَه
“Celakalah bagi orang yang berkata-kata, dan untuk membuat orang-orang tertawa ia membuat kedustaan. Celaka baginya, lalu celaka baginya”
مَنْ أُصيبَ بِمصيبةٍ ، فذَكَر مُصيبتَه ، فأحْدَثَ استِرْجاعًا - وإنْ تقادَم عهدُها - ؛ كتب اللهُ له مِنَ الأجرِ مِثْلَه يومَ أُصيبَ
“Siapa yang pernah tertimpa suatu musibah. Kemudian setelah itu ia teringat musibah tersebut dan ia mengucapkan istirja' (innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un) walaupun sudah lama berlalu, maka Allah akan mencatat pahala baginya semisal yang ia dapatkan ketika mendapat musibah”
عَنْ أبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عنْه: {كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ} [آل عمران: 110]، قَالَ: خَيْرَ النَّاسِ لِلنَّاسِ؛ تَأْتُونَ بهِمْ في السَّلَاسِلِ في أعْنَاقِهِمْ حتَّى يَدْخُلُوا في الإسْلَامِ
“Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, tentang ayat (yang artinya) "Kalian adalah sebaik-baik umat yang terlahir pada manusia" (QS. Al Imran: 110). Abu Hurairah berkata: Sebaik-baik manusia untuk manusia adalah orang-orang yang kalian bawa dalam keadaan leher mereka dirantai, namun akhirnya mereka masuk Islam”