لبَّى عبدُ اللهِ رضيَ اللهُ عنهُ على الصَّفا ثم قال : يا لسانُ قُلْ خيرًا تغنَمْ اسكُتْ تسلمْ من قبل أن تندَمْ قالوا : يا أبا عبدِ الرَّحمنِ هذا شيءٌ أنت تقولُه أم سمعتَه قال لا بل سمعتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ يقول : أكثرُ خطايا ابنِ آدمَ في لسانِه
“Abdullah bin Mas'ud bertalbiyah di bukit Shafa, kemudian mengatakan: Wahai lisan, katakanlah yang baik, maka engkau akan beruntung. Jika tidak maka diamlah, sebelum engkau menyesalinya. Para sahabat bertanya: wahai Abu Abdirrahman, perkataan yang engkau katakan ini adalah ucapanmu atau engkau mendengar dari orang lain? Ibnu Mas'ud berkata: tidak, bahkan aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: sesungguhnya kesalahan yang paling banyak dilakukan manusia adalah pada lisannya”
أكرَمَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أكرَمَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ، وَمَن أهانَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أهانَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ
“Barangsiapa yang memuliakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan memuliakan dia di hari kiamat. Barangsiapa yang menghinakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan menghinakan dia di hari kiamat”
أكرَمَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أكرَمَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ، وَمَن أهانَ سُلطانَ اللهِ في الدُّنيا، أهانَهُ اللهُ يَومَ القيامةِ
“Barangsiapa yang memuliakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan memuliakan dia di hari kiamat. Barangsiapa yang menghinakan sulthan Allah di dunia, maka Allah akan menghinakan dia di hari kiamat”
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلَاةِ
“Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beradzan ditelinga Al Hasan bin Ali ketika Fathimah melahirkannya, seperti adzan untuk shalat”
إيَّاكُمْ والْجُلُوسَ بالطُّرُقاتِ قالوا: يا رَسولَ اللهِ، ما لنا بُدٌّ مِن مَجالِسِنا نَتَحَدَّثُ فيها قالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: إذا أبَيْتُمْ إلَّا المَجْلِسَ، فأعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ قالوا: وما حَقُّهُ؟ قالَ: غَضُّ البَصَرِ، وكَفُّ الأذَى، ورَدُّ السَّلامِ، والأمْرُ بالمَعروفِ، والنَّهْيُ عَنِ المُنْكَرِ
“Hindari duduk-duduk di (pinggir) jalan. Para sahabat bertanya: namun kami ada kebutuhan di majelis kami tersebut, untuk berbincang-bincang. Nabi bersabda: Jika tidak ada jalan kecuali harus menghadiri majelis seperti itu, maka hendaknya berikanlah hak-haknya jalan. Para sahabat bertanya: apa saja hak-haknya jalan? Nabi bersabda: tundukkan pandangan, hindari memberi gangguan, menjawab salam, amar ma'ruf (memerintahkan kebaikan), nahi mungkar (melarang kemungkaran)”