قالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ في مَرَضِهِ الذي لَمْ يَقُمْ منه: لَعَنَ اللَّهُ اليَهُودَ والنَّصَارَى، اتَّخَذُوا قُبُورَ أنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ قالَتْ: فَلَوْلَا ذَاكَ أُبْرِزَ قَبْرُهُ، غيرَ أنَّه خُشِيَ أنْ يُتَّخَذَ مَسْجِدًا
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika sakit menjelang wafatnya: "Allah melaknat Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan Nabi mereka sebagai tempat ibadah". Aisyah berkata: "Andai bukan karena sabda beliau ini, tentu akan aku nampakkan (dibuka untuk umum) kuburan beliau, namun beliau khawatir kuburnya dijadikan tempat ibadah"”
إنَّكُمْ قدْ أكْثَرْتُمْ، وإنِّي سَمِعْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يقولُ: مَن بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ تَعَالَى، قالَ بُكَيْرٌ: حَسِبْتُ أنَّه قالَ: يَبْتَغِي به وجْهَ اللهِ، بَنَى اللَّهُ له بَيْتًا في الجَنَّةِ
“Sungguh jumlah kalian telah banyak. Dan aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta'ala (Bukair [salah seorang perawi] berkata: nampaknya beliau [Utsman juga mengatakan] : karena mengharapkan wajah Allah), maka Allah akan membangunkan baginya rumah (istana) di surga"”
البسوا مِن ثيابِكم البياضَ ؛ فإنها أطهرُ وأطيبُ ، وكفِّنوا فيه موتاكم
“Pakailah pakaian yang berwarna putih. Karena itu adalah pakaian yang paling bersih dan paling baik. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih.”
البسوا مِن ثيابِكم البياضَ ؛ فإنها أطهرُ وأطيبُ ، وكفِّنوا فيه موتاكم
“Pakailah pakaian yang berwarna putih. Karena itu adalah pakaian yang paling bersih dan paling baik. Dan kafanilah mayit dengan kain warna putih.”
لَيَأْتِيَنَّ علَى النَّاسِ زَمانٌ يَطُوفُ الرَّجُلُ فيه بالصَّدَقَةِ مِنَ الذَّهَبِ، ثُمَّ لا يَجِدُ أحَدًا يَأْخُذُها منه، ويُرَى الرَّجُلُ الواحِدُ يَتْبَعُهُ أرْبَعُونَ امْرَأَةً، يَلُذْنَ به، مِن قِلَّةِ الرِّجالِ وكَثْرَةِ النِّساءِ
“Sungguh akan datang suatu zaman dimana ada seorang lelaki yang berkeliling menawarkan sedekah berupa emas namun ia tidak mendapatkan seorangpun yang sudi mengambilnya, dan akan ada seorang lelaki yang diikuti oleh empat puluh wanita yang ingin merasakan kenikmatan bersamanya karena saking sedikitnya jumlah kaum lelaki saat itu dan banyaknya jumlah kaum wanita.”