ما مِن مُسْلِمَينِ يلتَقيانِ فيتَصافَحانِ ، إلَّا غُفِرَ لَهُما قبلَ أن يَتفرَّقا
“Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah”
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَؤُمُّنا فينصرفُ على جانبَيه جميعًا ، على يمينِه ، وعلى شمالِه
“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengimami kami, setelah salat beliau biasa berputar (ke arah kami) melalui dua sisinya. Terkadang ke sisi kanan, dan terkadang ke sisi kiri”
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَؤُمُّنا فينصرفُ على جانبَيه جميعًا ، على يمينِه ، وعلى شمالِه
“Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengimami kami, setelah salat beliau biasa berputar (ke arah kami) melalui dua sisinya. Terkadang ke sisi kanan, dan terkadang ke sisi kiri”
التَّحدُّثُ بنعمةِ اللهِ شُكرٌ ، و تركُها كُفرٌ ، و مَن لا يشكرُ القَليلَ لا يَشكرُ الكثيرَ ، و مَن لا يشكرُ النَّاسَ لا يشكرُ اللهَ ، و الجماعةُ برَكةٌ ، و الفُرقةُ عذابٌ
“Menyebut-nyebut nikmat Allah adalah bentuk syukur, meninggalkannya adalah bentuk kufur (nikmat). Orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat yang sedikit, tidak akan bersyukur pada nikmat yang banyak. Orang yang tidak bersyukur kepada sesama manusia, ia tidak dianggap bersyukur kepada Allah. Persatuan (di atas al haq) adalah keberkahan, perpecahan adalah adzab”
قَرَصَتْ نَمْلَةٌ نَبِيًّا مِنَ الأنْبِيَاءِ، فأمَرَ بقَرْيَةِ النَّمْلِ، فَأُحْرِقَتْ، فأوْحَى اللَّهُ إلَيْهِ: أنْ قَرَصَتْكَ نَمْلَةٌ أحْرَقْتَ أُمَّةً مِنَ الأُمَمِ تُسَبِّحُ!
“Ada seorang Nabi yang digigit oleh seekor semut. Kemudian ia memerintahkan agar menghancurkan rumah semut tersebut. Kemudian Allah mewahyukan kepadanya: "Apakah hanya karena satu ekor semut yang menggigitmu, engkau membakar seluruh umat mereka yang bertasbih kepada Allah?"”