Menampilkan 1-4 of 4

جاء رجلٌ إلى النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فقال : يا رسولَ اللهِ دُلَّني على عملٍ إذا عمِلتُه أحبَّني اللهُ ، وأحبَّني النَّاسُ ؟ فقال : ازهَدْ في الدُّنيا يُحبَّك اللهُ ، وازهَدْ فيما في أيدي النَّاسِ يُحبَّك النَّاسُ

“Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam lalu berkata: wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang jika saya amalkan maka Allah akan mencintai saya dan orang-orang pun mencintai saya. Nabi bersabda: zuhudlah terhadap dunia, Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah dari harta orang lain, maka orang-orang akan mencintaimu”

ما تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هي أَضَرُّ علَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah ada sepeninggalku fitnah (godaan) yang paling besar bagi laki-laki melebihi fitnah (godaan) wanita”

لا تقومُ السَّاعةُ حتَّى يَكثُرَ الهرْجُ قلنا وما الهرْجُ قال القتلُ

“Tidak akan terjadi Kiamat hingga banyak terjadi al haraj. Para sahabat bertanya: apa itu al haraj wahai Rasulullah? Beliau bersabda: peperangan!”

مَن أتى كاهنًا أو عرَّافًا فصَدَّقَه بما يقولُ فقد كفرَ بما أنزِلَ على محمَّدٍ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam”

Menampilkan 1-4 dari 4