من كان يؤمن بالله واليومِ الآخرِ فلْيُكرِمْ ضَيْفَه ، ومن كان يؤمنُ بالله واليومِ الآخرِ فلْيَقُلْ خيرًا أو لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam.”
من كان يؤمن بالله واليومِ الآخرِ فلْيُكرِمْ ضَيْفَه ، ومن كان يؤمنُ بالله واليومِ الآخرِ فلْيَقُلْ خيرًا أو لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam.”
فَضلُ عائِشةَ على النِّساءِ كَفَضلِ الثَّريدِ على الطَّعامِ
“Keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum berkualitas) dibandingkan dengan seluruh makanan.”
فَضلُ عائِشةَ على النِّساءِ كَفَضلِ الثَّريدِ على الطَّعامِ
“Keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum berkualitas) dibandingkan dengan seluruh makanan.”
أَتَدْرُونَ ما الغِيبَةُ؟ قالوا: اللَّهُ ورَسولُهُ أعْلَمُ، قالَ: ذِكْرُكَ أخاكَ بما يَكْرَهُ قيلَ أفَرَأَيْتَ إنْ كانَ في أخِي ما أقُولُ؟ قالَ: إنْ كانَ فيه ما تَقُولُ، فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وإنْ لَمْ يَكُنْ فيه فقَدْ بَهَتَّهُ
“Apakah kalian tahu apa itu ghibah?". Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu". Nabi bersabda: "Ghibah adalah kalian membicarakan saudaramu dengan sesuatu yang tidak ia sukai". Ada yang bertanya: "Bagaimana jika ia benar wahai Rasulullah?". Nabi menjawab: "Jika yang kalian bicarakan itu benar, kalian sedang melakukan ghibah terhadapnya. Namun jika tidak benar, kalian sedang melakukan buhtan terhadapnya"”