Menampilkan 646-650 of 1372

أبى اللَّهُ أن يَقبلَ عَملَ صاحِبِ بِدعةٍ حتَّى يدَعَ بدعتَهُ

“Allah enggan menerima taubat dari pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya”

خطَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ في الأرضِ أربعةَ خطوطٍ قال : أَتدرون ما هذا قالوا : اللهُ ورسولُه أَعْلَمُ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : أفضلُ نساءِ أهلِ الجنةِ خديجةُ بنتُ خُويلدٍ وفاطمةُ بنتُ محمدٍ ومريمُ بنتُ عمرانَ وآسيةُ بنتُ مُزاحمٍ امرأةُ فرعونَ

“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membuat beberapa garis di atas tanah untuk kami lihat. Lalu beliau bertanya: "Apakah kalian tahu apakah ini?". Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui". Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam lalu bersabda: "Wanita-wanita surga yang paling terbaik adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Maryam bintu Imran, dan Asiyah bintu Muzahim istri Fir'aun"”

خطَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ في الأرضِ أربعةَ خطوطٍ قال : أَتدرون ما هذا قالوا : اللهُ ورسولُه أَعْلَمُ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : أفضلُ نساءِ أهلِ الجنةِ خديجةُ بنتُ خُويلدٍ وفاطمةُ بنتُ محمدٍ ومريمُ بنتُ عمرانَ وآسيةُ بنتُ مُزاحمٍ امرأةُ فرعونَ

“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membuat beberapa garis di atas tanah untuk kami lihat. Lalu beliau bertanya: "Apakah kalian tahu apakah ini?". Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui". Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam lalu bersabda: "Wanita-wanita surga yang paling terbaik adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Maryam bintu Imran, dan Asiyah bintu Muzahim istri Fir'aun"”

ليسَتِ السَّنَةُ بأَنْ لا تُمْطَرُوا، ولَكِنِ السَّنَةُ أنْ تُمْطَرُوا وتُمْطَرُوا، ولا تُنْبِتُ الأرْضُ شيئًا

“Bukanlah tahun (kelaparan) itu karena tidak turun hujan, tetapi tahun (kelaparan) itu ketika hujan tetap turun namun bumi tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan”

لا يَذْهَبُ اللَّيْلُ والنَّهارُ حتَّى تُعْبَدَ اللَّاتُ والْعُزَّى، فَقُلتُ: يا رَسولَ اللهِ، إنْ كُنْتُ لأَظُنُّ حِينَ أنْزَلَ اللَّهُ: {هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ} [الصف: 9] أنَّ ذلكَ تامًّا، قالَ: إنَّه سَيَكونُ مِن ذلكَ ما شاءَ اللَّهُ، ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً، فَتَوَفَّى كُلَّ مَن في قَلْبِهِ مِثْقالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِن إيمانٍ، فَيَبْقَى مَن لا خَيْرَ فِيهِ، فَيَرْجِعُونَ إلى دِينِ آبائِهِمْ

“Tidaklah hilang siang dan malam hingga Lata dan Uzza kembali disembah. Aku (Aisyah) bertanya, ”Wahai Rasulullah, dalam bagaimana dengan apa yang aku pahami dari firman Allah (yang artinya) : “Diallah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci” (QS. Shaf: 9). Bukankah ini kesempurnaan tauhid? Rasulullah menjawab, ”Akan terjadi kesempurnaan tauhid sesuai kehendak Allah, lalu allah mengirimkan angin yang baik, kemudian wafatlah setiap orang yang masih memiliki iman di hatinya meski hanya seberat biji sawi. Lalu yang tersisa adalah orang yang tiada kebaikan dalam dirinya, dan mereka kembali kepada agama nenek moyangnya (kesyirikan)”

Menampilkan 646-650 dari 1372