أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ
“Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berpaling darinya dan bersabda, “wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya, kecuali ini dan ini”, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya””
لاَ تدخلُ الملائِكةُ بيتًا فيهِ صورةٌ ولاَ كلبٌ ولاَ جنبٌ
“Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar makhluk bernyawa, anjing dan orang yang junub”
لاَ تدخلُ الملائِكةُ بيتًا فيهِ صورةٌ ولاَ كلبٌ ولاَ جنبٌ
“Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar makhluk bernyawa, anjing dan orang yang junub”
إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ
“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan”
أنَّ الرِّجالَ استأذَنوا رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم في ضربِ النِّساءِ فأذِن لهم فضرَبوهنَّ فبات فسمِع صوتًا عاليًا فقال: ما هذا ؟ قالوا: أذِنْتَ للرِّجالِ في ضربِ النِّساءِ فضرَبوهنَّ فنهاهم وقال: ( خيرُكم خيرُكم لأهلِه وأنا مِن خيرِكم لأهلي )
“Ada seorang lelaki yang meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam untuk memukul istrinya. Kemudian Rasulullah izinkan mereka untuk melakukannya, sehingga mereka pun memukul istri-istri mereka. Sampai Nabi mendengar suara yang keras (teriakan dari wanita yang dipukul tersebut). Lalu Nabi mendatanginya dan bertanya: "ada apa ini?". Sang suami menjawab: "bukankah engkau telah mengizinkan untuk memukul para istri?". Kemudian Nabi melarang mereka sambil bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku"”