أَتَى رَجُلَانِ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يُرِيدَانِ السَّفَرَ، فَقَالَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: إذَا أنْتُما خَرَجْتُمَا، فأذِّنَا، ثُمَّ أقِيمَا، ثُمَّ لِيَؤُمَّكُما أكْبَرُكُمَا
“Dua orang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka hendak melakukan safar. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Jika kalian kalian dalam perjalanan (dan akan mendirikan salat) maka azanlah dan ikamahlah, dan hendaknya yang lebih tua dari kalian yang menjadi imam"”
قُمْتُ على بابِ الجنَّةِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها المساكينُ وإذا أصحابُ الجَدِّ محبوسونَ وإذا أصحابُ النَّارِ قد أُمِر بهم إلى النَّارِ ونظَرْتُ إلى النَّارِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها النِّساءُ
“Aku pernah berdiri di depan pintu surga, dan aku melihat mayoritas penduduknya adalah orang-orang miskin. Ketika itu penduduk surga dari kalangan orang-orang kaya masih tertahan (masih dihisab). Adapun penduduk mereka, mereka diperintahkan untuk masuk neraka. Dan aku pernah melihat ke dalam neraka, dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah wanita”
قُمْتُ على بابِ الجنَّةِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها المساكينُ وإذا أصحابُ الجَدِّ محبوسونَ وإذا أصحابُ النَّارِ قد أُمِر بهم إلى النَّارِ ونظَرْتُ إلى النَّارِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها النِّساءُ
“Aku pernah berdiri di depan pintu surga, dan aku melihat mayoritas penduduknya adalah orang-orang miskin. Ketika itu penduduk surga dari kalangan orang-orang kaya masih tertahan (masih dihisab). Adapun penduduk mereka, mereka diperintahkan untuk masuk neraka. Dan aku pernah melihat ke dalam neraka, dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah wanita”
لكلِّ عملٍ شِرَّةٌ ولكلِّ شِرَّةٍ فَترةٌ فمَن كانَت فترتُهُ إلى سنَّتي فقد اهتَدى ومَن كانَت فترتُهُ إلى غيرِ ذلكَ فقَد هلَكَ
“Setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa futurnya. Barangsiapa yang futurnya di atas sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk. Barangsiapa yang futurnya bukan di atas sunnahku, maka ia akan binasa”
عَنْ أَنَسٍ: أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو علَى أَحْيَاءٍ مِن أَحْيَاءِ العَرَبِ، ثُمَّ تَرَكَهُ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah membaca doa qunut selamat 1 bulan penuh, setelah rukuk, untuk mendoakan keburukan bagi sebagian kabilah Arab. Kemudian setelah itu beliau menghentikannya.”