Menampilkan 726-730 of 1068

لا يُؤْمِنُ أحَدُكُمْ حتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ (أَوْ قالَ: لِجارِهِ) ما يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidak beriman seseorang hingga ia menyukai untuk terjadi pada diri saudaranya (atau pada diri tetangganya) apa-apa yang ia sukai untuk terjadi pada dirinya sendiri”

الرَّجُلُ على دِينِ خليلِهِ؛ فلينظُرْ أحَدُكم مَن يخالِلُ

“Keadaan agama seseorang dilihat dari keadaan agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat dengan seksama dengan siapa kalian berteman dekat”

مَنْ أُصيبَ بِمصيبةٍ ، فذَكَر مُصيبتَه ، فأحْدَثَ استِرْجاعًا - وإنْ تقادَم عهدُها - ؛ كتب اللهُ له مِنَ الأجرِ مِثْلَه يومَ أُصيبَ

“Siapa yang pernah tertimpa suatu musibah. Kemudian setelah itu ia teringat musibah tersebut dan ia mengucapkan istirja' (innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un) walaupun sudah lama berlalu, maka Allah akan mencatat pahala baginya semisal yang ia dapatkan ketika mendapat musibah”

عَنْ أبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عنْه: {كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ} [آل عمران: 110]، قَالَ: خَيْرَ النَّاسِ لِلنَّاسِ؛ تَأْتُونَ بهِمْ في السَّلَاسِلِ في أعْنَاقِهِمْ حتَّى يَدْخُلُوا في الإسْلَامِ

“Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, tentang ayat (yang artinya) "Kalian adalah sebaik-baik umat yang terlahir pada manusia" (QS. Al Imran: 110). Abu Hurairah berkata: Sebaik-baik manusia untuk manusia adalah orang-orang yang kalian bawa dalam keadaan leher mereka dirantai, namun akhirnya mereka masuk Islam”

من حجَّ فلم يرفثْ ولم يفسُقْ ؛ غُفر له ما تقدَّم من ذنبهِ

“Siapa yang berhaji, dan ia tidak melakukan rafats (hubungan intim dan mukadimahnya), dan ia tidak melakukan kefasikan, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”

Menampilkan 726-730 dari 1068