كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ، قَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ " قَالَ شُعْبَةُ: وَقَدْ قَالَ مَرَّةً أُخْرَى: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبْثِ وَالْخَبِيثِ - أَوِ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ -
“Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam jika masuk kamar mandi beliau berdoa: allahumma inni audzubika [aku minta perlindungan-Mu] (Syu'bah berkata: terkadang Nabi berkata: audzubilah [aku minta perlindungan Allah]) minal khubtsi wal khabitsi [dari keburukan dan maksiat] (atau terkadang: minal khubutsi wal khabaitsi [dari setan laki-laki dan setan perempuan]).”
مَن أتى كاهنًا أو عرَّافًا فصَدَّقَه بما يقولُ فقد كفرَ بما أنزِلَ على محمَّدٍ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau mendatangi tukang ramal, kemudian ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam”
من أكرم سلطانَ اللهِ تباركَ وتعالَى في الدنيا أكرمه اللهُ يومَ القيامةِ ومَن أهان سلطانَ اللهِ عزَّ وجلَّ في الدنيا أهانه اللهُ يومَ القيامةِ
“Barangsiapa yang memuliakan sulthan Allah tabaaraka wa ta'ala di dunia, maka Allah akan memuliakan dia di hari kiamat. Barangsiapa yang menghinakan sulthan Allah 'azza wa jalla di dunia, maka Allah akan menghinakan dia di hari kiamat”