أَرْبَعٌ مَن كُنَّ فيه كانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَن كَانَتْ فيه خَلَّةٌ منهنَّ كَانَتْ فيه خَلَّةٌ مِن نِفَاقٍ حتَّى يَدَعَهَا: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وإذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وإذَا خَاصَمَ فَجَرَ. غَيْرَ أنَّ في حَديثِ سُفْيَانَ: وإنْ كَانَتْ فيه خَصْلَةٌ منهنَّ كَانَتْ فيه خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
“Empat perkara yang jika dimiliki seseorang, maka ia menjadi orang munafik yang sejati. Siapa yang memiliki salah satu dari sifat ini, maka ia memiliki bagian dari kemunafikan, sampai ia meninggalkannya: [1] jika ia bicara, ia berdusta, [2] jika ia berjanji, ia ingkar janji, [3] jika ia membuat perjanjian, ia berkhianat, [4] jika ia bertikai, ia berbuat curang. Dalam hadits dari Sufyan: Siapa yang memiliki salah satu dari sifat ini, maka ia memiliki bagian dari kemunafikan.”
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي الْخَلَاءَ فَيَقْضِي الْحَاجَةَ ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَيَأْكُلُ مَعَنَا الْخُبْزَ ، وَاللَّحْمَ ، وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ ، وَلَا يَحْجُبُهُ ، وَرُبَّمَا قَالَ : لَا يَحْجُزُهُ عَنِ الْقُرْآنِ شَيْءٌ إِلَّا الْجَنَابَةُ
“Dahulu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pernah pergi ke WC untuk buang hajat, lalu beliau keluar. Lalu beliau makan bersama kami yaitu roti dan daging. Lalu beliau membaca Al Qur’an. Dan tidak ada yang menghalangi beliau dari membaca Al Qur’an kecuali janabah (junub)”
الفِطْرَةُ خَمْسٌ، أَوْ خَمْسٌ مِنَ الفِطْرَةِ: الخِتَانُ، وَالِاسْتِحْدَادُ، وَنَتْفُ الإبْطِ، وَتَقْلِيمُ الأظْفَارِ، وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Sunnah fitrah ada lima, atau lima hal yang merupakan fitrah: khitan (sunat), istihdad (mencukur rambut kemaluan), memotong kuku, mencukur kumir, dan mencabut rambut ketiak”
آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وإذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Ciri orang munafik ada tiga: [1] jika ia bicara, ia berdusta, [2] jika ia berjanji, ia ingkar janji, [3] jika ia dipercaya, ia berkhianat”
خطَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ في الأرضِ أربعةَ خطوطٍ قال : أَتدرون ما هذا قالوا : اللهُ ورسولُه أَعْلَمُ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : أفضلُ نساءِ أهلِ الجنةِ خديجةُ بنتُ خُويلدٍ وفاطمةُ بنتُ محمدٍ ومريمُ بنتُ عمرانَ وآسيةُ بنتُ مُزاحمٍ امرأةُ فرعونَ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membuat beberapa garis di atas tanah untuk kami lihat. Lalu beliau bertanya: "Apakah kalian tahu apakah ini?". Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui". Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam lalu bersabda: "Wanita-wanita surga yang paling terbaik adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Maryam bintu Imran, dan Asiyah bintu Muzahim istri Fir'aun"”