اللَّهمَّ توفَّنا مسلمينَ، وأحيِنا مسلمينَ، وألحِقنا بالصَّالحينَ غيرَ خزايا ولا مفتونينَ
“Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim, hidupkanlah aku dalam keadaan Muslim, dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang shalih, tanpa ditempa kehinaan atau fitnah”
اللَّهمَّ توفَّنا مسلمينَ، وأحيِنا مسلمينَ، وألحِقنا بالصَّالحينَ غيرَ خزايا ولا مفتونينَ
“Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim, hidupkanlah aku dalam keadaan Muslim, dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang shalih, tanpa ditempa kehinaan atau fitnah”
كَمَلَ مِنَ الرِّجالِ كَثِيرٌ، ولَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّساءِ إلَّا مَرْيَمُ بنْتُ عِمْرانَ، وآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وفَضْلُ عائِشَةَ علَى النِّساءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ علَى سائِرِ الطَّعامِ
“Lelaki yang kemuliaannya sempurna itu banyak, dan tidak ada wanita yang kemuliaannya sempurna kecuali: Maryam bintu Imran dan Asiyah istri Fir'aun. Dan keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum yang bagus) dibandingkan dengan seluruh makanan.”
مَنْ أُصيبَ بِمُصيبَةٍ ، فذَكَرَ مُصيبَتَهُ ، فأحدَثَ استرْجاعًا وإِنْ تقادَمَ عهدُها ، كتَبَ اللهُ لَهُ مِنَ الأجْرِ مثلَهُ يومَ أُصِيبَ
“Siapa yang pernah tertimpa suatu musibah. Kemudian setelah itu ia teringat musibah tersebut dan ia mengucapkan istirja' (innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un) walaupun sudah lama berlalu, maka Allah akan mencatat pahala baginya semisal yang ia dapatkan ketika mendapat musibah”