إنَّ المُؤْمِنَ يَأْكُلُ في مِعًى واحِدٍ، وإنَّ الكافِرَ أوِ المُنافِقَ - فلا أدْرِي أيَّهُما قالَ عُبَيْدُ اللَّهِ - يَأْكُلُ في سَبْعَةِ أمْعاءٍ
“Seorang mukmin itu makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir atau orang munafik (aku ragu dengan apa yang diucapkan Ibnu Umar) makan dengan tujuh usus”
يَأْكُلُ المُسْلِمُ في مِعًى واحِدٍ، والكافِرُ يَأْكُلُ في سَبْعَةِ أمْعاءٍ
“Seorang mukmin itu makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh usus”
اللَّهمَّ توفَّنا مسلمينَ، وأحيِنا مسلمينَ، وألحِقنا بالصَّالحينَ غيرَ خزايا ولا مفتونينَ
“Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim, hidupkanlah aku dalam keadaan Muslim, dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang shalih, tanpa ditempa kehinaan atau fitnah”
اللَّهمَّ توفَّنا مسلمينَ، وأحيِنا مسلمينَ، وألحِقنا بالصَّالحينَ غيرَ خزايا ولا مفتونينَ
“Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim, hidupkanlah aku dalam keadaan Muslim, dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang shalih, tanpa ditempa kehinaan atau fitnah”
كَمَلَ مِنَ الرِّجالِ كَثِيرٌ، ولَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّساءِ إلَّا مَرْيَمُ بنْتُ عِمْرانَ، وآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وفَضْلُ عائِشَةَ علَى النِّساءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ علَى سائِرِ الطَّعامِ
“Lelaki yang kemuliaannya sempurna itu banyak, dan tidak ada wanita yang kemuliaannya sempurna kecuali: Maryam bintu Imran dan Asiyah istri Fir'aun. Dan keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum yang bagus) dibandingkan dengan seluruh makanan.”