لا تُنْكَحُ الأيِّمُ حتَّى تُسْتَأْمَرَ، ولا تُنْكَحُ البِكْرُ حتَّى تُسْتَأْذَنَ قالوا: يا رَسولَ اللَّهِ، وكيفَ إذْنُها؟ قالَ: أنْ تَسْكُتَ
“"Tidak boleh seorang janda dinikahkan sampai ia menyatakan persetujuan dengan lisan, dan tidak boleh seorang perawan dinikahkan sampai ia menyatakan persetujuan". Seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana persetujuan seorang perawan?”. Nabi bersabda: “dengan diamnya ketika ditanya””
رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”
لَا يُصَلِّي أحَدُكُمْ في الثَّوْبِ الوَاحِدِ ليسَ علَى عَاتِقَيْهِ شيءٌ
“Tidak boleh seseorang shalat dengan satu helai kain sehingga pundaknya tidak tertutupi oleh apapun.”
أكثِرُوا ذِكرَ اللهِ حتى يَقولُوا : مَجْنونٌ
“Perbanyaklah dzikir kepada Allah sampai orang-orang mengatakan dirimu gila”
أنه أُصيب أنفُه يومَ الكُلابِ في الجاهلية، فاتخذ أنفًا من ورِقٍ، فأنتنَ عليه، فأمره النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ أن يتخذ أنفًا من ذهبٍ
“Hidung Arfajah terpotong ketika perang al-Kulaib di masa Jahiliyah. Kemudian Arfajah membuat hidung palsu dari perak, namun kemudian daging hidungnya membusuk (karena perak). Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pun memerintahkan Arfajah untuk menggantinya dengan hidung palsu dari emas”