ما مِن مُصِيبَةٍ تُصِيبُ المُسْلِمَ إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بها عنْه، حتَّى الشَّوْكَةِ يُشاكُها
“Tidaklah musibah yang menimpa seorang Muslim kecuali Allah akan menghapuskan dosa-dosanya karena sebab itu. Walaupun hanya berupa duri yang menusuknya.”
لا يحِلُّ لِمُسلِمٍ أنْ يهجُرَ أخاه فوقَ ثلاثِ ليالٍ يلتقيانِ فيُعرِضُ هذا ويُعرِضُ هذا وخيرُهما الَّذي يبدَأُ بالسَّلامِ
“Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya lebih dari 3 hari. Mereka berdua bertemu lalu mereka saling berpaling. Dan yang paling terbaik di antara mereka adalah yang memulai mengucapkan salam.”
سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ ، وَقَذْفٌ ، وَمَسْخٌ ” ، قِيلَ : وَمَتَى ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْقَيْنَاتُ ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ
“Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya menjadi buruk”. Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi wanita telah merajalela, serta khamr di anggap halal”.”
ما أنْزَلَ اللَّهُ داءً إلَّا أنْزَلَ له شِفاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali pasti menurunkan juga obatnya”
عن ابنِ عمٍّ له ـ وهو جاريةُ بنُ قدامةَ ـ أنَّه قال: يا رسولَ اللهِ قُلْ لي قولًا ينفَعُني اللهُ به وأَقلِلْ لَعلِّي لا أُغفِلُه قال: ( لا تغضَبْ ) فعاد له مرارًا كلُّ ذلك يرجِعُ إليه رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ( لا تغضَبْ )
“Dari anak pamannya (sepupunya) Jariyah bin Qudamah, bahwa ia berkata: wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam! Katakanlah sebuah perkataan yang Allah jadikan itu bermanfaatkan bagiku, namun perkataan sedikit saja hingga aku tidak lupa. Beliau bersabda: "Janganlah engkau marah!". Dan beliau mengulangnya lagi berkali-kali setiap kali orang itu kembali (dan meminta nasehat), Rasullullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah engkau marah"”