أكْمَلُ المؤمنين إيمانًا أَحْسَنُهم خلقًا
“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, do’anya dikabulkan, dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya”
لا تُصاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا ، ولا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ
“Janganlah engkau berteman kecuali dengan orang yang beriman, dan jangan makqn makananmu kecuali orang yang bertakwa”
الرَّجُلُ على دِينِ خليلِهِ؛ فلينظُرْ أحَدُكم مَن يخالِلُ
“Keadaan agama seseorang dilihat dari keadaan agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat dengan seksama dengan siapa kalian berteman dekat”
قالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ وهو يُحَدِّثُ عن فَتْرَةِ الوَحْيِ، قالَ في حَديثِهِ: بَيْنا أنا أمْشِي سَمِعْتُ صَوْتًا مِنَ السَّماءِ، فَرَفَعْتُ بَصَرِي، فإذا المَلَكُ الذي جاءَنِي بحِراءٍ جالِسٌ علَى كُرْسِيٍّ بيْنَ السَّماءِ والأرْضِ، فَفَرِقْتُ منه، فَرَجَعْتُ، فَقُلتُ: زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي، فَدَثَّرُوهُ، فأنْزَلَ اللَّهُ تَعالَى: (يا أيُّها المُدَّثِّرُ قُمْ فأنْذِرْ ورَبَّكَ فَكَبِّرْ وثِيابَكَ فَطَهِّرْ والرِّجْزَ فاهْجُرْ) - قالَ أبو سَلَمَةَ: وهي الأوْثانُ الَّتي كانَ أهْلُ الجاهِلِيَّةِ يَعْبُدُونَ - قالَ: ثُمَّ تَتابَعَ الوَحْيُ.
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda tentang fatratul wahyi. Beliau bersabda dalam haditsnya: "Ketika aku tengah berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara yang berasal dari langit, maka aku pun mengangkat pandanganku ke arah langit, ternyata di atas terdapat Malaikat yang sebelumnya mendatangiku di gua Hira tengah duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Aku merasa ketakutan hingga aku jatuh tersungkur ke tanah. Lalu aku pun segera menemui keluargaku seraya berkata, 'Selimutilah aku, selimutilah aku.' Maka keluargaku pun segera menyelimutiku. Akhirnya Allah Ta'ala menurunkan ayat: "Wahai orang yang berselimut, bangkitlah, dan berilah peringatan. Dan Rabb-mu agungkanlah. Dan pakaianmu sucikanlah. Dan berhala-berhala itu, maka tinggalkanlah" (QS. Al Mudatsir: 1-5). Abu Salamah mengatakan: ar rijz adalah berhala yang dahulu disembah oleh orang Jahiliyah. Kemudian setelah itu, wahyu terus-menerus turun.”