أعجزُ النَّاسِ من عجزَ عنِ الدُّعاءِ ، وأبخلُ النَّاسِ من بخلَ بالسَّلامِ
“Orang yang paling lemah adalah yang malas berdoa. Orang yang paling bakhil adalah yang pelit mengucapkan salam”
يا نِساءَ المُسْلِماتِ، لا تَحْقِرَنَّ جارَةٌ لِجارَتِها، ولو فِرْسِنَ شاةٍ
“Wahai wanita Muslimah, janganlah kalian meremehkan perbuatan baik kepada tetangga walaupun berupa (menghadiahkan) kaki kambing”
مَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فلا يُؤْذِ جارَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah mengganggu tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ucapkanlah yang baik atau diam”
استطاعَ منكم أنْ يكونَ لَهُ خَبْءٌ مِنْ عمَلٍ صالِحٍ فلْيَفْعَلْ
“Barangsiapa yang mampu untuk memiliki amalan shalih yang tersembunyi, maka lakukanlah”
إذا أَحَبَّ اللهُ عبدًا دَعا جبريلَ فقالَ: إنِّي قد أَحْبَبتُ فلانًا فأَحِبَّه، قال: فيُحِبُّه جبريلُ، قال: ثمُّ يُنادي في السَّماءِ: إنَّ اللهَ قد أَحَبَّ فلانًا، فأَحِبُّوه، قال: فيُحِبُّونه، قال: ثمَّ يضَعُ اللهُ له القَبولَ في الأرضِ، فإذا أَبغَضَ فمِثلُ ذلك
“Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril, Allah berfirman: sesungguhnya Aku mencintai si Fulan, maka hendaknya engkau juga mencintainya. Kemudian Jibril pun mencintai si Fulan. Kemudian Jibril berseru kepada penduduk langit: sesungguhnya Allah telah mencintai si Fulan, maka hendaknya kalian mencintai dia. Maka para penduduk langit pun mencintai si Fulan. Kemudian Allah akan menjadikan penduduk bumi menerima si Fulan. Demikian juga yang terjadi jika Allah membenci orang hamba”