Menampilkan 1051-1055 of 1299

ذَكَرَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ الكَبَائِرَ، أوْ سُئِلَ عَنِ الكَبَائِرِ فَقالَ: الشِّرْكُ باللَّهِ، وقَتْلُ النَّفْسِ، وعُقُوقُ الوَالِدَيْنِ، فَقالَ: ألَا أُنَبِّئُكُمْ بأَكْبَرِ الكَبَائِرِ؟ قالَ: قَوْلُ الزُّورِ، أوْ قالَ: شَهَادَةُ الزُّورِ قالَ شُعْبَةُ: وأَكْثَرُ ظَنِّي أنَّه قالَ: شَهَادَةُ الزُّورِ

“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menyebutkan tentang dosa-dosa besar, atau beliau ditanya tentang hal itu. Beliau lalu bersabda: dosa-dosa paling besar adalah syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua. Kemudian beliau bersabda: maukah kalian aku kabarkan tentang dosa-dosa yang paling besar? Beliau bersabda lagi: perkataan dusat (atau beliau berkata: bersaksi palsu). Syu'bah mengatakan: sangkaan kuatku yang beliau katakan adalah: bersaksi palsu”

إِنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Sesungguhnya barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, ia akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat”

كنتُ مع النَّجَداتِ، فأَصَبْتُ ذُنوبًا لا أَراها إلَّا مِنَ الكَبائرِ، فذَكَرْتُ ذلكَ لابنِ عُمَرَ، قال: ما هي؟ قُلْتُ: كذا وكذا، قال: ليستْ هذهِ مِنَ الكَبائرِ؛ هُنَّ تِسْعٌ، الكَبائرُ تِسْعٌ: الإشراكُ باللهِ، وقَتْلُ نَسَمَةٍ، والفِرارُ مِنَ الزَّحفِ، وقَذْفُ المُحْصَنةِ، وأكْلُ الرِّبا، وأكْلُ مالِ اليتيمِ، وإلحادٌ في المسجدِ، والَّذي يَستَسخِرُ، وبُكاءُ الوالدينِ مِنَ العُقوقِ. قال لي ابن عمر: أتفرق من النَّارَ وَتُحِبُّ أَنْ تَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟ قُلْتُ: إي واللهِ، قال: أَحَيٌّ والِدُكَ؟ قُلْتُ: عندي أُمِّي، قال: فواللهِ لو أَلَنْتَ لها الكلامَ، وأطعمْتَها الطَّعامَ؛ لَتَدْخُلَنَّ الجَنَّةَ ما اجتَنَبْتَ الكبائرَ

“Dahulu aku (Thaysalah) pernah bersama orang-orang Nejed. Lalu aku melakukan suatu dosa yang aku anggap dosa besar. Maka aku kabarkan hal itu kepada Ibnu Umar. Ia bertanya: dosa apa yang kau lakukan. Aku berkata: aku lakukan ini dan itu. Ibnu Umar berkata: itu bukan dosa besar. Dosa besar ada 9 : syirik kepada Allah, membunuh jiwa, kabur dari perang, menuduh wanita baik-baik berzina, makan riba, memakan harta anak yatim, melakukan penyimpangan di masjid, tidak membayar upah pekerja, membuat orang tua menangis karena perbuatan durhaka. Ibnu Umar berkata kepadaku: apakah engkau ingin menjauhkan diri dari neraka dan ingin masuk surga? Aku berkata: tentu saja. Ibnu Umar berkata: apakah orang tuamu masih hidup? Aku menjawab: ibuku masih hidup. Ibnu Umar berkata: Demi Allah, andaikan engkau lembutkan perkataanmu kepada ibumu, engkau berikan ia makan, sungguh engkau akan masuk surga selama menjauhkan diri dari dosa besar”

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى تَعُودَ أرْضُ العَرَبِ مُرُوجًا وأَنْهارًا

“Tidak akan terjadi kiamat sampai negeri-negeri Arab kembali menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai”

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ، قَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

“Sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam jika masuk kamar mandi beliau berdoa: allahumma inni audzubika minal khubtsi wal khabaitsi [aku minta perlindungan-Mu dari keburukan dan dari setan]”

Menampilkan 1051-1055 dari 1299