كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذْ نَظَرَ إلى القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ، فَقالَ: أَما إنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كما تَرَوْنَ هذا القَمَرَ، لا تُضَامُّونَ في رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لا تُغْلَبُوا علَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا، يَعْنِي العَصْرَ وَالْفَجْرَ، ثُمَّ قَرَأَ جَرِيرٌ {وَسَبِّحْ بحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا}[طه:130]
“Jarir berkata: Kami pernah duduk-duduk disisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba beliau melihat bulan di malam purnama dan berujar; "Ketahuilah, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini, kalian tidak kesulitan melihatnya, sekiranya kalian mampu untuk tidak keberatan mendirikan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, maksudnya shalat ashar dan shubuh (fajar)." Kemudian Jarir membacakan ayat "Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya" (QS. Thaha: 130)”
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ ما لَمْ يَعْجَلْ، فيَقولُ: قدْ دَعَوْتُ رَبِّي فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي
“Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Yaitu ketika ia mengatakan: "Saya telah berdoa, namun belum dikabulkan"”
إِذَا سَمِعْتُمُ الإقَامَةَ، فَامْشُوا إلى الصَّلَاةِ وعلَيْكُم بالسَّكِينَةِ والوَقَارِ، ولَا تُسْرِعُوا، فَما أدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا، وما فَاتَكُمْ فأتِمُّوا
“Jika kalian mendengar iqamah sudah dikumandangkan, maka berjalanlah menuju shalat dan hendaknya kalian berjalan dengan tenang dan berwibawa. Serta janganlah tergesa-gesa. Apa yang kalian dapatkan dari shalat maka ikutilah, dan apa yang terluput maka sempurnakanlah”
يَا رَسولَ اللَّهِ، أنَسٌ خَادِمُكَ، ادْعُ اللَّهَ له، قالَ: اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالَهُ، ووَلَدَهُ، وبَارِكْ له فِيما أعْطَيْتَهُ
“Ummu Sulaim berkata: Wahai Rasulullah, Anas pembantumu, mintalah kepada Allah kebaikan untuknya. Rasulullah lalu berdoa: Ya Allah, perbanyak hartanya Anas, perbanyak anaknya dan berkahilah apa yang Engkau berikan kepadanya.”