قُمْتُ على بابِ الجنَّةِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها المساكينُ وإذا أصحابُ الجَدِّ محبوسونَ وإذا أصحابُ النَّارِ قد أُمِر بهم إلى النَّارِ ونظَرْتُ إلى النَّارِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها النِّساءُ
“Aku pernah berdiri di depan pintu surga, dan aku melihat mayoritas penduduknya adalah orang-orang miskin. Ketika itu penduduk surga dari kalangan orang-orang kaya masih tertahan (masih dihisab). Adapun penduduk mereka, mereka diperintahkan untuk masuk neraka. Dan aku pernah melihat ke dalam neraka, dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah wanita”
قُمْتُ على بابِ الجنَّةِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها المساكينُ وإذا أصحابُ الجَدِّ محبوسونَ وإذا أصحابُ النَّارِ قد أُمِر بهم إلى النَّارِ ونظَرْتُ إلى النَّارِ فإذا عامَّةُ مَن يدخُلُها النِّساءُ
“Aku pernah berdiri di depan pintu surga, dan aku melihat mayoritas penduduknya adalah orang-orang miskin. Ketika itu penduduk surga dari kalangan orang-orang kaya masih tertahan (masih dihisab). Adapun penduduk mereka, mereka diperintahkan untuk masuk neraka. Dan aku pernah melihat ke dalam neraka, dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah wanita”
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الحِرَ والحريرَ والخَمْرَ والمَعَازِفَ
“Akan datang kaum dari umatku kelak yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan ma’azif (alat musik)”
ليكونَنَّ في أُمَّتي أقوامٌ يستحلونَ الحريرَ والخمرَ والمعازِفَ
“Akan ada dari umatku yang menghalalkan sutera, khamr dan alat musik”
لكلِّ عملٍ شِرَّةٌ ولكلِّ شِرَّةٍ فَترةٌ فمَن كانَت فترتُهُ إلى سنَّتي فقد اهتَدى ومَن كانَت فترتُهُ إلى غيرِ ذلكَ فقَد هلَكَ
“Setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap masa semangat ada masa futurnya. Barangsiapa yang futurnya di atas sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk. Barangsiapa yang futurnya bukan di atas sunnahku, maka ia akan binasa”