لا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ، يَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وأَنِّي رَسولُ اللَّهِ، إلَّا بإحْدَى ثَلاثٍ: النَّفْسُ بالنَّفْسِ، والثَّيِّبُ الزَّانِي، والمارِقُ مِنَ الدِّينِ التَّارِكُ لِلْجَماعَةِ
“Seorang muslim yang bersyahadat tidak halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang: ‘Pembunuh, orang yang sudah menikah lalu berzina, dan orang yang keluar dari Al Jama'ah (Islam)”
أَكْبَرُ الكَبائِرِ: الإشْراكُ باللَّهِ، وعُقُوقُ الوالِدَيْنِ، وشَهادَةُ الزُّورِ، وشَهادَةُ الزُّورِ - ثَلاثًا - أوْ: قَوْلُ الزُّورِ فَما زالَ يُكَرِّرُها حتَّى قُلْنا: لَيْتَهُ سَكَتَ
“Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, dan bersaksi palsu 3x (atau beliau mengatakan: perkataan dusta). Dan beliau terus mengucapkannya sampai-sampai kami mengatakan (dalam hati) : oh andaikan beliau berhenti mengatakannya”
لا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى يَقْتَتِلَ فِئَتانِ دَعْواهُما واحِدَةٌ
“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga dua kelompok kaum Muslimin saling memerangi, padahal apa yang mereka dakwahkan sama.”