يَكُونُ فِي هَذِهِ الأُمَّةِ خَسْفٌ ، وَقَذْفٌ ، وَمَسْخٌ ، فِي مُتَّخِذِي الْقَيْنَاتِ ، وَلابِسِي الْحَرِيرِ ، وَشَارِبِي الْخُمُورِ
“Di umat ini kelak nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya. Itu terjadi pada para penyanyi, para lelaki yang memakai sutra dan para peminum khamr.”
أنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وهي حَائِضٌ، فَذَكَرَ عُمَرُ للنبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَتَغَيَّظَ عليه رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، ثُمَّ قالَ: لِيُرَاجِعْهَا، ثُمَّ لِيُمْسِكْهَا حتَّى تَطْهُرَ، ثُمَّ تَحِيضَ فَتَطْهُرَ، فإنْ بَدَا له أنْ يُطَلِّقَهَا فَلْيُطَلِّقْهَا
“Abdullah bin Umar pernah menceraikan isterinya ketika haidh, lantas Umar melaporkan kasusnya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pun sedemikian marah karenanya kemudian bersabda: "Suruhlah dia merujuknya, kemudian mempertahankannya hingga suci, kemudian haidh lagi, kemudian suci, lantas jika ia berkehendak menceriakannya, ceraikanlah!"”
دَعُونِي ما تَرَكْتُكُمْ، إنَّما هَلَكَ مَن كانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ علَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عن شيءٍ فَاجْتَنِبُوهُ، وإذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا منه ما اسْتَطَعْتُمْ
“Biarkan saja apa-apa yang aku biarkan. Karena umat terdahulu binasa ketika banyak bertanya dan banyak menyelisihi Nabi-Nabi mereka. Jika aku melarang sesuatu maka jauhilah, jika aku memerintahkan sesuatu, kerjakanlah sesuai kemampuan kalian”
أَرْبَعٌ حَقٌّ على اللهِ أن لا يُدْخِلَهُم الجنةَ ، ولا يُذِيقَهم نَعِيمَها : مُدْمِنُ خَمْرٍ ، وآكِلُ الربا ، وآكِلُ مالِ اليتيمِ بغيرِ حَقٍّ ، والعاقُّ لوالِدَيْهِ
“Ada 4 orang yang wajib bagi Allah untuk tidak dimasukan ke surga dan tidak diberi nikmat surga: peminum khamr, pemakan riba, pemakan harta anak yatim tanpa hak, anak yang durhaka kepada kedua orang tua”