كان أحبُّ الشرابِ إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ الحلْوُ الباردِ
“Minuman yang paling disukai oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam adalah yang manis dan dingin”
جاءَ جبريلُ عليهِ السَّلامُ إلى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ، فقالَ: يا محمَّدُ، عِش ما شِئتَ فإنَّكَ ميِّتٌ، وأحبِب مَن أحببتَ فإنَّكَ مُفارقُهُ، واعمَل ما شئتَ فإنَّكَ مجزئ بِهِ، ثمَّ قالَ: يا مُحمَّدُ شَرفُ المؤمِنِ قيامُ اللَّيلِ وعزُّهُ استِغناؤُهُ عنِ النَّاسِ
“Malaikat Jibril datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, kemudian ia berkata: Wahai Muhammad, hiduplah semaumu karena engkau akan menjadi mayit. Dan cintailah orang semaumu, karena engkau akan meninggalkannya. Beramallah semaumu, karena semuanya akan dibalas. Kemudian Jibril berkata: Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mukmin didapatkan dengan shalat malam, menjaga izzah (kehormatan), dan tidak minta-minta kepada orang lain”
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلمَ سُئل أيُّ الشرابِ أطيبُ قال : الحلوُ الباردُ
“Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam ditanya tentang minuman yang paling baik. Beliau bersabda: yang manis dan dingin”