إِنَّ اللهَ تعالى لا يِظْلِمُ المؤمِنَ حسَنَةً ، يُعْطَى علَيْها في الدنيا و يثابُ عليها في الآخِرَةِ ، وأمَّا الكافِرُ فيُطْعَمُ بِحَسَناتِهِ فِي الدنيا ، حتى إذا أفضى إلى الآخرِةِ لم تكنَ لَهُ حسنةٌ يُعْطَى بِها خيرًا
“Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menzalimi satu kebaikan pun dari seorang Mukmin. Kebaikannya akan dibalas dengan rezeki di dunia dan akan ganjar juga dengan kebaikan di akhirat. Adapun orang kafir, akan dibalas kebaikannya di dunia yang ia amalkan karena Allah. Namun ketika ia bertemu dengan Allah 'Azza wa Jalla di hari kiamat, tidak ada kebaikan yang diberikan baginya”
أن رجلا قال: يا رسول الله أوصني, قال: أوصيك أن تستحي من الله عز وجل كما تستحي رجلا من صالحي قومك
“Ada seorang lelaki yang berkata: wahai Rasulullah, beri aku wasiat (nasehat). Nabi bersabda: aku berwasiat kepada engkau agar malu kepada Allah 'azza wa jalla, sebagaimana malu engkau kepada orang yang paling shalih di tengah kaummu”
خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ علَى أخِيهِ: رَدُّ السَّلامِ، وتَشْمِيتُ العاطِسِ، وإجابَةُ الدَّعْوَةِ، وعِيادَةُ المَرِيضِ، واتِّباعُ الجَنائِزِ
“Lima hak yang wajib kepada sesama Muslim: membalas salamnya, ber-tasymit ketika ia bersin, memenuhi undangannya, menjenguknya ketika sakit dan mengiringi jenazahnya”
مَن صُنِعَ إليهِ معروفٌ فقالَ لفاعلِهِ : جزاكَ اللَّهُ خيرًا فقد أبلغَ في الثَّناءِ
“Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu khair’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa syukurnya”
مَن صُنِعَ إليهِ معروفٌ فقالَ لفاعلِهِ : جزاكَ اللَّهُ خيرًا فقد أبلغَ في الثَّناءِ
“Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu khair’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa syukurnya”