ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah yang tidak mengandung dosa dan memutus silaturahmi, melainkan Allah akan beri padanya salah satu dari tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan sesuai dengan doanya, [2] Allah akan menyimpan pengabulannya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan dirinya dari kejelekan yang semisal (dengan permintaannya).” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.””
أكْملَ المؤمنينَ إيمانًا أحسنُهُم خلقًا . وخيارُكُم خيارُكُم لنسائِهِم
“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang terbaik di antara mereka adalah yang paling baik kepada istrinya.”
أكْملَ المؤمنينَ إيمانًا أحسنُهُم خلقًا . وخيارُكُم خيارُكُم لنسائِهِم
“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang terbaik di antara mereka adalah yang paling baik kepada istrinya.”
إنَّ اللهَ لا يَظلِمُ المُؤمِنَ حَسَنةً، يُثابُ عليها الرزقَ في الدُّنيا، ويُجْزى بها في الآخِرةِ، وأمَّا الكافرُ فيُطعَمُ بحسناتِه في الدُّنيا، فإذا لقِيَ اللهَ يومَ القيامةِ، لم تكُنْ له حَسَنةٌ يُعْطى بها خَيرًا
“Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menzalimi satu kebaikan pun dari seorang Mukmin. Kebaikannya akan dibalas dengan rezeki di dunia dan akan ganjar juga dengan kebaikan di akhirat. Adapun orang kafir, akan dibalas kebaikannya di dunia yang ia amalkan karena Allah. Namun ketika ia bertemu dengan Allah 'Azza wa Jalla di hari kiamat, tidak ada kebaikan yang diberikan baginya”