Menampilkan 146-150 of 374

مَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ في سَبيلِ اللَّهِ، دَعاهُ خَزَنَةُ الجَنَّةِ، كُلُّ خَزَنَةِ بابٍ: أيْ فُلُ هَلُمَّ، قالَ أبو بَكْرٍ: يا رَسولَ اللَّهِ، ذاكَ الذي لا تَوَى عليه، فقالَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: إنِّي لَأَرْجُو أنْ تَكُونَ منهمْ

“Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil oleh penjaga-penjaga pintu surga: wahai Fulan masuklah! Abu Bakar mengatakan: "Wahai Rasulullah, adakah orang yang tidak luput dari semua pintu tersebut?”. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, “Aku berharap engkau termasuk salah satu dari mereka"”

مَن وقاهُ اللهُ شرَّ ما بينَ لِحييهِ ، وشرَّ ما بينَ رِجليهِ ، دخلَ الجنَّةَ

“Siapa yang Allah jaga apa yang ada di antara dua rahangnya (yaitu lisan) dan yang ada di antara dua kakinya (yaitu kemaluan), maka ia akan masuk surga”

كُلُّ سُلامَى عليه صَدَقَةٌ، كُلَّ يَومٍ، يُعِينُ الرَّجُلَ في دابَّتِهِ، يُحامِلُهُ عليها، أوْ يَرْفَعُ عليها مَتاعَهُ صَدَقَةٌ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ، وكُلُّ خَطْوَةٍ يَمْشِيها إلى الصَّلاةِ صَدَقَةٌ، ودَلُّ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ

“Pada setiap sendi ada kewajiban sedekah. Setiap hari dimana seseorang membantu orang lain naik tunggangannya, atau mengangkut barang-barangnya di atas tunggangan tersebut, itu sedekah. Ucapan yang baik adalah sedekah. Dan setiap langkah yang dilakukan seseorang menuju shalat adalah sedekah dan orang yang menunjuki jalan (kebaikan) adalah sedekah”

ليسَتِ السَّنَةُ بأَنْ لا تُمْطَرُوا، ولَكِنِ السَّنَةُ أنْ تُمْطَرُوا وتُمْطَرُوا، ولا تُنْبِتُ الأرْضُ شيئًا

“Bukanlah tahun (kelaparan) itu karena tidak turun hujan, tetapi tahun (kelaparan) itu ketika hujan tetap turun namun bumi tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan”

أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بنَ الجَرَّاحِ إلى البَحْرَيْنِ، يَأْتي بجِزْيَتِهَا، وَكانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ هو صَالَحَ أَهْلَ البَحْرَيْنِ، وَأَمَّرَ عليهمُ العَلَاءَ بنَ الحَضْرَمِيِّ، فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بمَالٍ مِنَ البَحْرَيْنِ، فَسَمِعَتِ الأنْصَارُ بقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ، فَوَافَوْا صَلَاةَ الفَجْرِ مع رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ، فَلَمَّا صَلَّى رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ انْصَرَفَ، فَتَعَرَّضُوا له، فَتَبَسَّمَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ، ثُمَّ قالَ: أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بشيءٍ مِنَ البَحْرَيْنِ؟ فَقالوا: أَجَلْ يا رَسولَ اللهِ، قالَ: فأبْشِرُوا وَأَمِّلُوا ما يَسُرُّكُمْ، فَوَاللَّهِ ما الفَقْرَ أَخْشَى علَيْكُم، وَلَكِنِّي أَخْشَى علَيْكُم أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا علَيْكُم، كما بُسِطَتْ علَى مَن كانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كما تَنَافَسُوهَا، وَتُهْلِكَكُمْ كما أَهْلَكَتْهُمْ. غَيْرَ أنَّ في حَديثِ صَالِحٍ: وَتُلْهيكُمْ كما أَلْهَتْهُمْ.

“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengutus Abu Ubaidah bin Al-Jarrah raḍiyallahu'anhu ke Bahrain untuk mengambil jizyah (upeti). Ia pulang dengan membawa harta dari Bahrain. Lantas orang-orang Anshar mendengar kedatangan Abu Ubaidah, mereka pun melaksanakan salat Fajar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Selesai salat, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam beranjak pergi. Ternyata orang-orang Ansar menghadang beliau. Beliau tersenyum saat melihat mereka, lalu bersabda, "Aku kira kalian sudah mendengar kedatangan Abu Ubaidah dari Bahrain dengan membawa sesuatu?". Mereka menjawab, "Tentu saja, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Bergembiralah dan berharaplah dengan sesuatu yang menyenangkan kalian. Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khawatirkan menimpa kalian, tetapi yang aku khawatirkan adalah diluaskannya dunia untuk kalian sebagaimana diluaskan kepada orang-orang sebelum kalian. Sehingga kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka berkompetisi, lalu dunia membinasakan kalian sebagaimana membinasakan mereka".”

Menampilkan 146-150 dari 374