الريحُ مِن روحِ اللهِ. قال سَلَمَةُ : فروح ُاللهِ تأتي بالرحمةِ ، وتأتي بالعذابِ ، فإذا رأيتموها فلا تَسُبُّوها ، وسلوا اللهَ خيرَها ، واستعيذوا باللهِ مِن شرِّها
“Angin adalah di antara bentuk karunia dari Allah. Salamah berkata: terkadang ia datang dengan rahmah, terkadang ia datang dengan adzab. Maka janganlah mencelanya. Mintalah kepada Allah agar mendapatkan kebaikan dari angin, dan mintalah perlindungan kepada Allah dari keburukan angin”
الريحُ مِن روحِ اللهِ. قال سَلَمَةُ : فروح ُاللهِ تأتي بالرحمةِ ، وتأتي بالعذابِ ، فإذا رأيتموها فلا تَسُبُّوها ، وسلوا اللهَ خيرَها ، واستعيذوا باللهِ مِن شرِّها
“Angin adalah di antara bentuk karunia dari Allah. Salamah berkata: terkadang ia datang dengan rahmah, terkadang ia datang dengan adzab. Maka janganlah mencelanya. Mintalah kepada Allah agar mendapatkan kebaikan dari angin, dan mintalah perlindungan kepada Allah dari keburukan angin”
لا يحِلُّ للمرأةِ أن تصومَ وزَوجُها شاهِدٌ إلَّا بإذنِه، ولا تأذَنْ في بيته إلا بإذنِه
“Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya hadir (tidak sedang safar) kecuali dengan seizinnya. Dan tidak halal seorang wanita membiarkan orang lain masuk kecuali dengan seizin suaminya”
وَالَّذِي بَعَثَنِي بِالْحَقِّ لا تَنْقَضِي الدُّنْيَا حَتَّى يَقَعَ بِهِمُ الْخَسْفُ ، وَالْمَسْخُ ، وَالْقَذْفُ ” ، قَالُوا : وَمَتَى ذَاكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” إِذَا رَأَيْتَ النِّسَاءَ رَكِبْنَ السُّرُوجَ ، وَكَثُرَتِ الْقَيْنَاتُ ، وَشُهِدَ بِشَهَادَاتِ الزُّورِ ، وَشَرِبَ الْمُصَلُّونَ فِي آنِيَةِ أَهْلِ الشِّرْكِ : الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ ، وَاسْتَغْنَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ ، فَاسْتَدْفِرُوا وَاسْتَعِدُّوا ” ، وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ فَوَضَعَهَا عَلَى جَبْهَتِهِ يَسْتُرُ وَجْهَهُ
“"Demi Dzat yang mengutusku dengan Al Haq, sungguh dunia tidak akan berakhir sebelum terjadi peristiwa orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), diubah wajahnya, dan dilempari batu”. Beliau ditanya: ‘Kapan itu terjadi wahai Nabi?’. Beliau menjawab: “Ketika kalian melihat wanita berkendara di atas pelana, dan banyak penyanyi wanita, dan banyak orang yang bersumpah palsu, dan banyak prang-orang yang masih shalat namun mereka minum dari bejana kaum musyrikin yang terbuat dari emas dan perak, lelaki merasa cukup berhubungan dengan lelaki, dan wanita merasa cukup dengan wanita. Maka waspadalah dan bersiaplah“. Beliau lalu memberi isyarat dengan menutup dahi dan wajahnya menggunakan tangannya.”
إنَّ المُؤْمِنَ يَأْكُلُ في مِعًى واحِدٍ، وإنَّ الكافِرَ أوِ المُنافِقَ - فلا أدْرِي أيَّهُما قالَ عُبَيْدُ اللَّهِ - يَأْكُلُ في سَبْعَةِ أمْعاءٍ
“Seorang mukmin itu makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir atau orang munafik (aku ragu dengan apa yang diucapkan Ibnu Umar) makan dengan tujuh usus”