كمُلَ منَ الرِّجالِ كثيرٌ ، ولم يَكْمل منَ النِّساءِ إلَّا مريمُ ابنةُ عمرانَ ، وآسيةُ امرأةُ فرعونَ ، وفضلُ عائشةَ على النِّساءِ كفَضلِ الثَّريدِ على سائرِ الطَّعامِ
“Lelaki yang kemuliaannya sempurna itu banyak, dan tidak ada wanita yang kemuliaannya sempurna kecuali: Maryam bintu Imran dan Asiyah istri Fir'aun. Dan keutamaan Aisyah dibanding para wanita sebagaimana keutamaan tsarid (roti gandum berkualitas) dibandingkan dengan seluruh makanan”
إنَّ أهلَ المعروفِ في الدنيا هُمْ أهلُ المعروفِ في الآخِرَةِ ، و إنَّ أوَّلَ أهلِ الجنةِ دُخولًا هُمْ أهلُ المعرُوفِ
“Ahlul ma'ruf di dunia akan menjadi ahlul ma'ruf di akhirat. Orang yang pertama kali masuk surga adalh ahlul ma'ruf”
إنَّها سَتَكُونُ بَعْدِي أثَرَةٌ وأُمُورٌ تُنْكِرُونَها، قالوا: يا رَسولَ اللهِ، كيفَ تَأْمُرُ مَن أدْرَكَ مِنَّا ذلكَ؟ قالَ: تُؤَدُّونَ الحَقَّ الذي علَيْكُم، وتَسْأَلُونَ اللَّهَ الذي لَكُمْ
“Akan datang banyak kezaliman sepeninggalku. Dan perkara-perkara yang kalian ingkari”. Lalu para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah apa nasehatmu bagi orang yang mendapat masa itu?". Lalu beliau bersabda: “Tunaikan kewajiban yang dibebankan kepada kalian, dan mintalah kepada Allah sesuatu yang baik untuk kalian”
التَّحدُّثُ بنعمةِ اللهِ شُكرٌ ، و تركُها كُفرٌ ، و مَن لا يشكرُ القَليلَ لا يَشكرُ الكثيرَ ، و مَن لا يشكرُ النَّاسَ لا يشكرُ اللهَ ، و الجماعةُ برَكةٌ ، و الفُرقةُ عذابٌ
“Menyebut-nyebut nikmat Allah adalah bentuk syukur, meninggalkannya adalah bentuk kufur (nikmat). Orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat yang sedikit, tidak akan bersyukur pada nikmat yang banyak. Orang yang tidak bersyukur kepada sesama manusia, ia tidak dianggap bersyukur kepada Allah. Persatuan (di atas al haq) adalah keberkahan, perpecahan adalah adzab”
يا نَبِيَّ اللهِ، أَرَأَيْتَ إنْ قَامَتْ عَلَيْنَا أُمَرَاءُ يَسْأَلُونَا حَقَّهُمْ وَيَمْنَعُونَا حَقَّنَا، فَما تَأْمُرُنَا؟ فأعْرَضَ عنْه، ثُمَّ سَأَلَهُ، فأعْرَضَ عنْه، ثُمَّ سَأَلَهُ في الثَّانِيَةِ، أَوْ في الثَّالِثَةِ، فَجَذَبَهُ الأشْعَثُ بنُ قَيْسٍ، وَقالَ: اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، فإنَّما عليهم ما حُمِّلُوا، وَعلَيْكُم ما حُمِّلْتُمْ
“Wahai Nabi Allah bagaimana menurutmu bila diangkat bagi kami pemimpin-pemimpin yang menuntut segala hak mereka, tetapi mereka tidak menunaikan hak-hak kami? apa perintahmu untuk kami wahai Rasulullah?”. Maka Rasulullah berpaling darinya, sampai ia tanyakan tiga kali namun Rasulullah tetap berpaling darinya. Kemudian Al Asy’ats bin Qais menariknya dan berkata: “Kewajibanmu hanya mendengar dan taat, sesungguhnya mereka akan mempertanggung-jawabkan apa yang dibebankan atas mereka, dan kalian juga akan mempertanggung-jawabkan apa yang dibebankan atas kalian”