اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ منَ الفقرِ والقلَّةِ والذِّلَّةِ وأعوذُ بِكَ مِن أن أظلِمَ أو أُظلَمَ
“Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, dan kehinaan. Dan aku meminta perlindungan kepada-Mu agar tidak menjadi orang yang zalim atau dizalimi orang lain”
اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ منَ الفقرِ والقلَّةِ والذِّلَّةِ وأعوذُ بِكَ مِن أن أظلِمَ أو أُظلَمَ
“Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, dan kehinaan. Dan aku meminta perlindungan kepada-Mu agar tidak menjadi orang yang zalim atau dizalimi orang lain”
نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَمْرٍ كَانَ لَنَا نَافِعًا وَطَوَاعِيَةُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ أَنْفَعُ لَنَا
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah melarang sesuatu yang kami anggap lebih bermanfaat. Namun taat kepada Allah dan Rasul-Nya tentu lebih bermanfaat bagi kami”
عن أنسٍ أنَّه دخل مسجدًا قد صلَّوْا فيه ، فأمر رجلًا فأذَّن بهم وأقامَ فصلَّى بهم جماعةً
“Dari Anas bin Malik, bahwasanya beliau masuk ke sebuah masjid yang telah selesai menunaikan shalat berjama'ah. Lalu Anas pun memerintahkan seseorang untuk adzan dan iqamah, kemudian mereka shalat secara berjama'ah”