رَأَيْتُ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَأْكُلُ الرُّطَبَ بالقِثَّاءِ
“Aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memakan kurma basah dengan mentimun”
رَأَيْتُ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَأْكُلُ دَجَاجًا
“Aku pernah melihat Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam makan daging ayam”
أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ جَاءَهُ جَاءٍ، فَقَالَ: أُكِلَتِ الحُمُرُ، ثُمَّ جَاءَهُ جَاءٍ، فَقَالَ: أُكِلَتِ الحُمُرُ، ثُمَّ جَاءَهُ جَاءٍ، فَقَالَ: أُفْنِيَتِ الحُمُرُ، فأمَرَ مُنَادِيًا فَنَادَى في النَّاسِ: إنَّ اللَّهَ ورَسوله يَنْهَيَانِكُمْ عن لُحُومِ الحُمُرِ الأهْلِيَّةِ، فإنَّهَا رِجْسٌ فَأُكْفِئَتِ القُدُورُ، وإنَّهَا لَتَفُورُ باللَّحْمِ
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didatangi seseorang, seraya bertanya; "Apakah daging keledai boleh dimakan?". Beliau diam. Kemudian orang itu datang lagi untuk kedua kalianya dan bertanya; "Apakah daging keledai boleh dimakan?". Beliau tetap diam. Kemudian orang itu datang lagi untuk ketiga kalianya dan bertanya; "Apakah daging keledai dimusnahkan saja?". Maka beliau memerintahkan seorang penyeru, lalu penyeru itu berseru di hadapan orang banyak: "Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian memakan daging keledai jinak, karena itu adalah najis" Mendengar itu periuk-periuk ditumpahkan, padahal isinya penuh dengan daging keledai”
كُنَّا مع بُرَيْدَةَ في غَزْوَةٍ في يَومٍ ذِي غَيْمٍ، فَقَالَ: بَكِّرُوا بصَلَاةِ العَصْرِ؛ فإنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قَالَ: مَن تَرَكَ صَلَاةَ العَصْرِ فقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Dahulu kami bersama Buraidah pada suatu peperangan di hari yang mendung. Beliau berkata: Bersegeralah untuk melakukan shalat. Karena Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: siapa yang meninggalkan shalat ashar, akan terhapus semua amalannya”
عن ابنِ عمٍّ له ـ وهو جاريةُ بنُ قدامةَ ـ أنَّه قال: يا رسولَ اللهِ قُلْ لي قولًا ينفَعُني اللهُ به وأَقلِلْ لَعلِّي لا أُغفِلُه قال: ( لا تغضَبْ ) فعاد له مرارًا كلُّ ذلك يرجِعُ إليه رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ( لا تغضَبْ )
“Dari anak pamannya (sepupunya) Jariyah bin Qudamah, bahwa ia berkata: wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam! Katakanlah sebuah perkataan yang Allah jadikan itu bermanfaatkan bagiku, namun perkataan sedikit saja hingga aku tidak lupa. Beliau bersabda: "Janganlah engkau marah!". Dan beliau mengulangnya lagi berkali-kali setiap kali orang itu kembali (dan meminta nasehat), Rasullullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah engkau marah"”