رُصُّوا صُفُوفَكُمْ ، وَقَارِبُوا بَيْنَهَا ، وَحَاذُوا بِالأعْنَاقِ؛ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنِّي لأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ ، كَأَنَّهَا الحَذَفُ
“Rapatkanlah shaf-shaf kalian! Dekatkanlah di antara shaf-shaf tersebut! Sejajarkan leher-leher. Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku benar-benar melihat setan masuk dari celah shaf, seakan-akan setan itu anak-anak kambing”
كيفَ تقولُ في الصَّلاةِ ؟ قالَ : أتشَهَّدُ وأقولُ اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ الجنَّةَ وأعوذُ بِكَ منَ النَّارِ . أما إنِّي لا أُحسِنُ دندنتَكَ ولا دَندنةَ معاذٍ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ حولَها نُدَنْدنُ
“Rasulullah di tanya: Doa apa yang engkau baca ketika shalat? Beliau menjawab: "Ya Allah aku memohon surga kepadamu, dan aku meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka". Abu Hurairah mengatakan: Aku tidak terbiasa membaca doa yang engkau baca dan yang dibaca oleh Muadz. Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Seputar itulah doa-doa yang kami baca.”
كيفَ تقولُ في الصَّلاةِ ؟ قالَ : أتشَهَّدُ وأقولُ اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ الجنَّةَ وأعوذُ بِكَ منَ النَّارِ . أما إنِّي لا أُحسِنُ دندنتَكَ ولا دَندنةَ معاذٍ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ حولَها نُدَنْدنُ
“Rasulullah di tanya: Doa apa yang engkau baca ketika shalat? Beliau menjawab: "Ya Allah aku memohon surga kepadamu, dan aku meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka". Abu Hurairah mengatakan: Aku tidak terbiasa membaca doa yang engkau baca dan yang dibaca oleh Muadz. Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Seputar itulah doa-doa yang kami baca.”
دخل رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ على أبي سلمةَ وقد شقَّ بصرُه . فأغمضَه . ثم قال إنَّ الروحَ إذا قُبِض تبِعه البصرُ
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam ketika mendatangi Abu Salamah yang telah meninggal, ketika itu kedua matanya terbuka. Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam pun memejamkan kedua mata Abu Salamah dan bersabda: "Sesungguhnya bila ruh telah dicabut, maka pandangan matanya mengikutinya”
أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خَرَجَ، فَقَامَ عبدُ اللَّهِ بنُ حُذَافَةَ فَقَالَ: مَن أبِي؟ فَقَالَ: أبُوكَ حُذَافَةُ ثُمَّ أكْثَرَ أنْ يَقُولَ: سَلُونِي فَبَرَكَ عُمَرُ علَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ: رَضِينَا باللَّهِ رَبًّا وبالإسْلَامِ دِينًا وبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ نَبِيًّا فَسَكَتَ
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam keluar dari rumahnya, lalu berdirilah Abdullah bin Hudzafah dan ia berkata: "Siapa bapak saya?". Nabi pun menjawab: "Bapakmu adalah Hudzafah". Kemudian semakin banyak pertanyaan-pertanyaan yang demikian sampai Nabi berkata: "Silakan tanyakan kepadaku semau kalian". Maka Umar pun bersimpuh di atas lututnya, kemudian berkata: "Kami ridha Allah sebagai Rabb kami, Islam sebagai agama kami dan Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam sebagai Nabi kami". Maka orang-orang pun diam”