أُصِيبَ أنفِي يومَ الكِلابِ في الجاهليةِ فاتخذتُ أنفا من ورِقِ فأنتنَ عليّ ، فأمرنِي رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أن أتّخذ أنفا من ذهبٍ
“Arfajah berkata: "Hidungku terpotong ketika perang al-Kulaib di masa Jahiliyah. Kemudian aku membuat hidung palsu dari perak, namun kemudian daging hidungku membusuk (karena perak). Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pun memerintahkan aku untuk menggantinya dengan hidung palsu dari emas".”
أُصِيبَ أنفِي يومَ الكِلابِ في الجاهليةِ فاتخذتُ أنفا من ورِقِ فأنتنَ عليّ ، فأمرنِي رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أن أتّخذ أنفا من ذهبٍ
“Arfajah berkata: "Hidungku terpotong ketika perang al-Kulaib di masa Jahiliyah. Kemudian aku membuat hidung palsu dari perak, namun kemudian daging hidungku membusuk (karena perak). Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pun memerintahkan aku untuk menggantinya dengan hidung palsu dari emas".”
مَنْ بَنَى للهِ مَسجِدًا صَغِيرًا كان أو كَبيرًا ؛ بَنَى اللهُ لهُ بيتًا في الجنةِ
“Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, baik kecil atau pun besar, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga”
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَ امْرَأَةً مِنْ نِسَائِهِ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mencium salah seorang istrinya (yaitu Aisyah sendiri), kemudian beliau keluar untuk salat dan tidak berwudu lagi”