يا بلالُ إذا أَذَّنْتَ فتَرَسَّلْ في أَذَانِكَ وإذا أَقَمْتَ فاحْدُرْ واجعلْ بين أذانِكَ وإقامتِكَ قَدْرَ ما يَفْرُغُ الآكِلُ من أكلِه والشارِبُ من شُرْبِهِ والْمُعْتَصِرُ إذا دخل لقضاءِ حاجتِه ولا تَقُومُوا حتى تَرَوْنِي
“Wahai Bilal, jika engkau adzan maka perlambatlah adzanmu, dan jika engkau iqamah maka percepatlah. Dan jadikanlah di antara keduanya jeda sekadar waktu orang yang sedang makan menyelesaikan makannya dan minumnya dengan tenang, dan sekadar waktu orang yang sedang ada kebutuhan menyelesaikan kebutuhannya dengan tenang. Dan janganlah kalian berdiri hingga kalian melihatku (Rasulullah)”
آتي بابَ الجنةِ يومَ القيامةِ . فأستفتِحُ . فيقولُ الخازِنُ : مَنْ أنت ؟ فأقولُ : محمدٌ . فيقولُ : بك أُمرتُ لا أفتحَ لأحدٍ قبلَك
“Aku mendatangi pintu surga di hari kiamat, kemudian aku meminta izin untuk masuk. Penjaga surga bertanya: siapa anda? Aku menjawab: aku adalah Muhammad. Penjaga surga berkata: Aku diperintahkan untuk menunggumu, dan tidak membukakan pintu untuk siapapun sebelum engkau”
آتي بابَ الجَنَّةِ يَومَ القِيامَةِ فأسْتفْتِحُ، فيَقولُ الخازِنُ: مَن أنْتَ؟ فأقُولُ: مُحَمَّدٌ، فيَقولُ: بكَ أُمِرْتُ لا أفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ
“Aku akan mendatangi pintu surga di hari Kiamat. Dan aku akan meminta pintu surga dibukakan. Penjaga surga akan berkata: "Siapa anda?". Aku menjawab: "Aku adalah Muhammad". Penjaga surga berkata: "Aku diperintahkan untuk menunggumu, dan tidak boleh membukakan pintu surga untuk seorang pun sebelummu".”
إذا رَأَيْتُمْ هِلالَ ذِي الحِجَّةِ، وأَرادَ أحَدُكُمْ أنْ يُضَحِّيَ، فَلْيُمْسِكْ عن شَعْرِهِ وأَظْفارِهِ
“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah, dan seseorang sudah berniat untuk berqurban, maka hendaknya ia membiarkan semua rambutnya dan semua kukunya”