الرِّبا بضعٌ وسبعونَ بابًا ، والشِّركُ مثلُ ذلكَ
“Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: riba ada tujuh puluh sekian pintu, dan syirik juga demikian”
إنَّ المختلعاتِ والمنتزعاتِ هنَّ المنافقاتُ
“Sesungguhnya para wanita yang mengajukan khulu’ dan melepaskan dirinya dari suaminya (tanpa alasan yang kuat), mereka itulah para wanita munafik”
يا بلالُ إذا أَذَّنْتَ فتَرَسَّلْ في أَذَانِكَ وإذا أَقَمْتَ فاحْدُرْ واجعلْ بين أذانِكَ وإقامتِكَ قَدْرَ ما يَفْرُغُ الآكِلُ من أكلِه والشارِبُ من شُرْبِهِ والْمُعْتَصِرُ إذا دخل لقضاءِ حاجتِه ولا تَقُومُوا حتى تَرَوْنِي
“Wahai Bilal, jika engkau adzan maka perlambatlah adzanmu, dan jika engkau iqamah maka percepatlah. Dan jadikanlah di antara keduanya jeda sekadar waktu orang yang sedang makan menyelesaikan makannya dan minumnya dengan tenang, dan sekadar waktu orang yang sedang ada kebutuhan menyelesaikan kebutuhannya dengan tenang. Dan janganlah kalian berdiri hingga kalian melihatku (Rasulullah)”
كفى بالمرءِ إثمًا أن يضَيِّعَ من يَقُوتُ
“Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya”
آتي بابَ الجنةِ يومَ القيامةِ . فأستفتِحُ . فيقولُ الخازِنُ : مَنْ أنت ؟ فأقولُ : محمدٌ . فيقولُ : بك أُمرتُ لا أفتحَ لأحدٍ قبلَك
“Aku mendatangi pintu surga di hari kiamat, kemudian aku meminta izin untuk masuk. Penjaga surga bertanya: siapa anda? Aku menjawab: aku adalah Muhammad. Penjaga surga berkata: Aku diperintahkan untuk menunggumu, dan tidak membukakan pintu untuk siapapun sebelum engkau”