يَا وَابِصَةُ اسْتَفْتِ قَلْبَكَ وَاسْتَفْتِ نَفْسَكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
“Wahai Wabishah, mintalah fatwa pada hatimu (3x), karena kebaikan adalah yang membuat tenang jiwa dan hatimu. Dan dosa adalah yang membuat bimbang hatimu dan goncang dadamu. Walaupun engkau meminta fatwa pada orang-orang dan mereka memberimu fatwa”
لَعنَ اللَّهُ الواصِلَةَ والمُستَوصِلَةَ والواشمةَ والمُستَوشِمةَ
“Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan.”
لَعنَ اللَّهُ الواصِلَةَ والمُستَوصِلَةَ والواشمةَ والمُستَوشِمةَ
“Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan.”
ما أَعْطى الرَّجلَ امرأتَه، فهو صَدَقةٌ
“Apa yang diberikan seorang suami kepada istri, itu adalah sedekah”