إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ، أَوِ الْمُؤْمِنُ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَتْ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ، أَوْ نَحْوَ هَذَا - وَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتْ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ
“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh mukanya, maka keluarlah dosa-dosa wajahnya ketika ia bermaksiat dengan matanya bersama dengan tetesan air wudhu atau akhir dari percikan air wudhu. Ketika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan kedua tangannya bersama dengan tetesan air wudhu atau bersama percikan akhir yang terakhir. Ketika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan kakinya bersama air atau bersama percikan air yang terakhir hingga akhirnya ia benar-benar bersih dari segala dosa.”
عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ لَمَّا تَكَلَّمَ مَعْبَدٌ بِمَا تَكَلَّمَ بِهِ فِي شَأْنِ الْقَدَرِ أَنْكَرْنَا ذَلِكَ قَالَ فَحَجَجْتُ أَنَا وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيُّ حَجَّةً وَسَاقُوا الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ كَهْمَسٍ وَإِسْنَادِهِ وَفِيهِ بَعْضُ زِيَادَةٍ وَنُقْصَانُ أَحْرُفٍ
“Yahya bin Ya'mar berkata: "Ketika Ma'bad mulai berbicara tentang takdir, kami pun mengingkari hal itu. Ketika aku dan Humaid bin 'Abdur-Rahman Al-Himyari pergi untuk Haji ..." redaksi hadits sama dengan hadits sebelumnya secara makna dan sanad. Dengan beberapa tambahan dan pengurangan di dalamnya.”
خَيْرُ النَّاسِ أنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
فضلُ شهرِ رجبَ على الشهورِ كفضْلِ القرآنِ على سائرِ الكلامِ , وفضلُ شهرِ شعبانَ على الشهور كفضلِي على سائرِ الأنبياءِ , وفضلُ شهرِ رمضانَ على الشهورِ كفضلِ اللهِ على سائرِ العبادِ
“Keutamaan bulan Rajab dibanding bulan lainnya, seperti keutamaan Al Qur'an dibandingkan dengan seluruh perkataan. Keutamaan bulan Sya'ban dibanding bulan lainnya, seperti keutamaan seluruh para Nabi. Keutamaan bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya, seperti keutamaan Allah dibandingkan dengan seluruh para hamba”
أن أرواح المؤمنين تأتي في كل ليلة إلى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها، وينادي كل واحد منها بصوت حزين ألف مرة. يا أهلي، وأقاربي، وولدي. يا من سكنوا بيوتنا، ولبسوا ثيابنا، واقتسموا أموالنا
“Sesungguhnya arwah-arwah kaum mu’minin itu datang ke langit dunia setiap malam, lalu mereka berdiri di atas sandal-sandal rumah mereka. Lalu mereka memanggil-manggil dengan suara yang sedih sebanyak 1000 kali: ‘wahai keluargaku…’, ‘wahai kerabatku…’, ”wahai anakku…’. ‘Wahai orang-orang yang tinggal di rumah-rumah kami…’, ‘wahai orang-orang yang memakai baju-baju kami…’, ‘wahai orang-orang yang membagi harta-harta kami…’”